Selasa, 09 Agustus 2016

Eliza Andriani Agustin, Pemalu yang berani. Review Pelatihan ROT (part 1)



Kali ini tulisan saya akan mereview Pelatihan public speaking bulan mei lalu. Pada beberapa tulisan kedepan akan mereview para peserta yang mengikuti pelatihan.dalam tiga Angkatan trainer, dengan total 19 Trainer.

Semester 5 fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu. Eliza panggilannya. Muslimah satu ini termasuk dijuluki ssebagai seorang yang pemalu. Tapi siapa sangka memiliki kemampuan yang tidak banyak orang tahu.

Meskipun dikatakan pemalu, memiliki beberapa riwayat yang menunjukkan ketangguhannya. Seperti organisasi. Eliza memiliki beberapa organisasi yang diikutinya seperti Bem Fakultas dimana posisinya menjadi Bendahara, lalu ada FKSI dan KAMMI.

Selain tiga organisasi ini, Eliza pun termasuk seseorang yang gencar mencari ilmu. Yang saya rasakan sendiri, dari tiga pelatihan yang saya adakan, plus satu forum yang saya bikin, Eliza selalu hadir menjadi salah satu orang yang mau mencari ilmu. Padahal saya bukanlah apa-apa.

Eliza, presentasi materi
Dari pelatihan trainer pertama, tapi masih dalam bentuk forum dan pertemuan. Semuanya terhenti karena ada sesuatu hal. Lalu mengikuti pelatihan menulis yang juga saya mengadakannya. Yang akhirnya menghasilkan naskah sebanyak 70 halaman dalam waktu 2 bulan. Itu sudah lumayan untuk ukuran orang yang langsung baru menulis dan langsung bisa menghasilkan naskah sebanyak itu. Dan yang terakhir pelatihan trainer ini.

pose Kungfu Panda
Cukup banyak perubahan dan beberapa hal mengejutkan yang terjadi pada pelatihan kali ini. Pertama kali ketika praktek ice breaker di hari pertama pelatihan. Ketika harus berpose seperti kungfu panda dan itu menjadi hal yang lucu bagi kami peserta lainnya. Dan di bagian akhir pelatihan Eliza diminta teriak untuk menyemangati, dan akhirnya suara yang pelan bisa menjadi keras. Kami pun cukup kaget dan senang tentunya.

Ketika mulai praktek pada hari kedua, cukup menarik karena Eliza mendapatkan kesempatan pertama untuk presentasi.  Awalnya memang sulit, Eliza grogi untuk memulai. Dan beberapa menit pertama, kami seruangan capek tertawa. Setelah agak tenang Eliza memulai presentasinya.

Mengajak peserta lain ice breaking
Tidak disangka setelah masuk ketengah presentasi sampai akhir yang dibawakan lancar dan aman. Ternyata hanya perlu waktu memulai. Bahkan bisa menampilkan ice breaking dengan kreasinya sendiri, dan mengajak beberapa peserta untuk mengikutinya.

Setelah pelatihan, beberapa kali bertanya dengan Elizapun sudah mulai berani untuk tampil di depan kelas dan memberikan pendapat. Dan lebih mengagetkan lagi, ternyata cerita dulunya ternyata Eliza orang yang aktif dan berani. Karena suatu kejadian, membuatnya menjadi takut untuk berbicara di depan umum. bahkan dulu suka bernyanyi di depan kelas ketika masih di sekolah dasar.

Seorang yang dulunya pemberani, lalu menjadi pemalu, dan mulai bangkit untuk memberanikan diri lagi untuk bisa tampil dan mengalahkan ketakutannya di depan umum. Karena pendiam bukan berarti tidak bisa berbicara dan tidak bisa tampil di depan umum.



0 komentar:

Posting Komentar

 
;