Jumat, 12 Agustus 2016

Nur Izzata Rabbani, satu kata berjuta makna, review pelatihan ROT (part 17)



Tata, entah darimana panggilan itu, tapi itulah yang ada, dan panggilan kesehariannya.

Pertama ketika ingin mengikuti pelatihan public speaking, disampaikan melalui temannya. Tata sangat takut ketika itu karena memikirkan biaya pelatihan.

Saya yang lebihmengutamakan kemauan belajar memaksanya untuk mendaftar saja. Tapi dalam beberapa kali komunikasi dan waktu Tata tetap merasa tidak enak dan takut. Sayapun sempat lucu sendiri, apa sebegitu menakutkannya saya ya, beratanya dalam hati.

Akhirnya dengan sedikit paksaan dan meyakinkan, Tata mendaftar.

Ketika hari pelatihan, Tata dan temannya seperti takut-takut dan smebunyi. Hehe, saya malah tertawa saja melihat gayanya yang seperti itu. Saya berpikir pasti ini orang pendiam banget deh.

Selama pelatihan sesi teori, tidak banyak yang dilakukan Tata selain mengikuti jalannya teori. Melihat gayanya yang tidka terlalu mencolok semakin meyakinkan dia orang yang pendiam.

Akhirnya memasuki giliran praktek. Tata mendapatkan di awal-awal giliran untuk tampil mempresentasikan materinya. Setelah mulai di detik-detik awal Tata mulai menampakkan ekspresi gayanya kepada seluruh peserta.

Cukup membuat terkejut, ternyata Tata memberikan suasana cair yang bisa membuat kami tertawa lepas. 


Dibalik diamnya kata, Tata memiliki sejuta makna yang disembunyikannya. Lalu materi berjalan lancar sampai terakhir, dan saya melihat kelegaan yang ditampakkan Tata setelah presentasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;