“Aduh
lagi nggak punya ide nih...”
“Nulis
kok susah banget ya...”
“Udah
deh, nggak ada yang bisa ditulis...”
Ini
adalah keluhan dari teman-teman seperjuangan yang suka menulis atau sedang
mulai menulis.
Kita
terkadang menyempitkan pandangan kita tentang menulis itu sendiri, makanya
susah membuat tulisan.
Pasti sering mendengar untuk bisa menjadi penulsi yang
baik harus terbiasa menulis, apapun itu. Kita beranggapan menulis haruslah
sesuatu yang berat, berbobot dan memiliki makna yang dalam, padahal sebenarnya
tidak juga.
Dari
tulisan-tulisan ringanlah maka akan terbiasa menulis, dan ketika menulis dengan
tema yang lebih berat akan membuat diri kita lebih mudah untuk menuangkannya.
Ini
hal yang mulai saya lakukan ssemenjak tiga hari lalu untuk bisa mudah menulis
setiap hari sebanyak mungkin :
Pertama,
Menulislah apapun dari diri sendiri. Tidak harus spesial yang penting bisa
mengemasnya dengan menarik. Ketika menulis tentang sendiri yang sudah terjadi,
sedang terjadi, atau pun yang akan terjadi nantinya, bisa menghasilkan banyak
hal yang bisa ditulis.
Paling
sederhana menuliskan apa yang sudah di lewati sehari-hari dengan itu saja sudah
membuat tulisan yang rutin. Seperti beberapa tulisan ringan saya sebelumnya di
blog, menuliskan tentang para peserta pelatihan Public speaking yang saya
adakan sebanyak tiga kali.
Belasan
orang itu saya tuliskan kisah pelatihannya per orang dalam waktu tiga hari,
dengan setiap tulisan paling sedikit 200 kata. Hal itu menjadi mudah dan ringan
karena itu dialami oleh saya sendiri, apalagi pelatihan itu saya sendiri yang
bikin, hehe.
Lalu,
Setiap kejadian rekam dan catat secepat mungkin. Pesan dari seorang teman,
jangan menunda melakukan sesuatu apalagi itu sebuah kebaikan.
Maksudnya
rekam disini bukan berarti menggunakan tape recorder atau video. Ingat
baik-baik apa kondisi dan kejadian yang dialami, bagaimana bentuk dan
suasananya. Dan jangan lupa tuliskan secepat mungkin, dengan begitu ide atau
pemikiran yang akan kamu tulis tidak akan hilang, dan langsung tertuang.
Berikutnya,
jika benar-benar tidak tahu menulis apa, paling sederhana tuliskan saja nikmat
allah yang kamu rasakan setiap hari.
Pernah
mendengar kalimat ini ya “Jika seluruh pohon dijadikan pena, dan lautan menjadi
tintanya, sungguh tidak akan mampu menuliskan habis nikmat Allah” kurang lebih
seperti itu ya, mohon maaf kalau salah.
Tidak
usah jauh-jauh, mulai dari anggota tubuh saja yang kamu tuliskan tidak akan
habis kamu tulis. Kamu mulai dari Nikmat mata saja. Menuliskan apa yang kamu
lihat setiap hari, dari hal yang membuat matamu enak ataupun tidak enak.
Tangan,
rambut, kaki, badan, kelima indera yang ada, kamu tuliskan saja apa yangdirasakan
setiap hari, dari hal itu saja, bisa dijadikan ide tulisan ringan. Jika memang
mau sedikit surveii membuat cerita yang runtut, itu lain lagi urusannya. Namun
jika tujuannya untuk bisa menulis terus setiap hari, rasanya itu cukup.
Dengan
menulis Nikmat Allah, yang ada pada kita dan orang lain, akan banyak yang bisa
ditulis, siapa tahu saja menjadi hidayah, dan perenungan bagi kita yang
menulis, dan bagi orang lain yang membacanya.
Nah,
maka tidak ada alasan lagi untuk tidak ada ide ya. Ingat tulis saja dari diri
sendiri, dari hal terkecil. Jika bingung ada Allah yang jika ingin kamu
tuliskan untuk memujinya tidak akan habis kata-kata yang akan digunakan.
Salam
berkarya dari penulis pemula.
0 komentar:
Posting Komentar