Jumat, 12 Agustus 2016

Nggak ada ide? Tulis Aja Nikmat Allah.



“Aduh lagi nggak punya ide nih...”

“Nulis kok susah banget ya...”

“Udah deh, nggak ada yang bisa ditulis...”

Ini adalah keluhan dari teman-teman seperjuangan yang suka menulis atau sedang mulai menulis.

Kita terkadang menyempitkan pandangan kita tentang menulis itu sendiri, makanya susah membuat tulisan. 

Pasti sering mendengar untuk bisa menjadi penulsi yang baik harus terbiasa menulis, apapun itu. Kita beranggapan menulis haruslah sesuatu yang berat, berbobot dan memiliki makna yang dalam, padahal sebenarnya tidak juga.

Dari tulisan-tulisan ringanlah maka akan terbiasa menulis, dan ketika menulis dengan tema yang lebih berat akan membuat diri kita lebih mudah untuk menuangkannya.

Ini hal yang mulai saya lakukan ssemenjak tiga hari lalu untuk bisa mudah menulis setiap hari sebanyak mungkin :

Pertama, Menulislah apapun dari diri sendiri. Tidak harus spesial yang penting bisa mengemasnya dengan menarik. Ketika menulis tentang sendiri yang sudah terjadi, sedang terjadi, atau pun yang akan terjadi nantinya, bisa menghasilkan banyak hal yang bisa ditulis.

Paling sederhana menuliskan apa yang sudah di lewati sehari-hari dengan itu saja sudah membuat tulisan yang rutin. Seperti beberapa tulisan ringan saya sebelumnya di blog, menuliskan tentang para peserta pelatihan Public speaking yang saya adakan sebanyak tiga kali.

Belasan orang itu saya tuliskan kisah pelatihannya per orang dalam waktu tiga hari, dengan setiap tulisan paling sedikit 200 kata. Hal itu menjadi mudah dan ringan karena itu dialami oleh saya sendiri, apalagi pelatihan itu saya sendiri yang bikin, hehe.

Lalu, Setiap kejadian rekam dan catat secepat mungkin. Pesan dari seorang teman, jangan menunda melakukan sesuatu apalagi itu sebuah kebaikan.

Maksudnya rekam disini bukan berarti menggunakan tape recorder atau video. Ingat baik-baik apa kondisi dan kejadian yang dialami, bagaimana bentuk dan suasananya. Dan jangan lupa tuliskan secepat mungkin, dengan begitu ide atau pemikiran yang akan kamu tulis tidak akan hilang, dan langsung tertuang.

Berikutnya, jika benar-benar tidak tahu menulis apa, paling sederhana tuliskan saja nikmat allah yang kamu rasakan setiap hari.

Pernah mendengar kalimat ini ya “Jika seluruh pohon dijadikan pena, dan lautan menjadi tintanya, sungguh tidak akan mampu menuliskan habis nikmat Allah” kurang lebih seperti itu ya, mohon maaf kalau salah.

Nah, bukankah tidak akan ada yang habis, jika ingin menuliskan nikmatNya setiap hari.

Tidak usah jauh-jauh, mulai dari anggota tubuh saja yang kamu tuliskan tidak akan habis kamu tulis. Kamu mulai dari Nikmat mata saja. Menuliskan apa yang kamu lihat setiap hari, dari hal yang membuat matamu enak ataupun tidak enak.

Tangan, rambut, kaki, badan, kelima indera yang ada, kamu tuliskan saja apa yangdirasakan setiap hari, dari hal itu saja, bisa dijadikan ide tulisan ringan. Jika memang mau sedikit surveii membuat cerita yang runtut, itu lain lagi urusannya. Namun jika tujuannya untuk bisa menulis terus setiap hari, rasanya itu cukup.

Dengan menulis Nikmat Allah, yang ada pada kita dan orang lain, akan banyak yang bisa ditulis, siapa tahu saja menjadi hidayah, dan perenungan bagi kita yang menulis, dan bagi orang lain yang membacanya.

Nah, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak ada ide ya. Ingat tulis saja dari diri sendiri, dari hal terkecil. Jika bingung ada Allah yang jika ingin kamu tuliskan untuk memujinya tidak akan habis kata-kata yang akan digunakan.

Salam berkarya dari penulis pemula.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;