Minggu, 07 Agustus 2016

Ash-Shaf ayat 2

Lucu memang. terlihat sepele namun berdampak.

Kenapa saya memberi judul Ash-Shaf ayat 2, kamu bisa membaca sendiri deh, hehe. Intinya ini bisa jadi didasarkan untuk menjadi orang yang jujur, dan juga tidak menjadi orang yang munafik atau dusta.

Saya dengan dua orang teman, meskipun terkadang lucu sendiri, namun ini menjadi hal yang sering kami gunakan untuk mengingatkan satu sama lain. Jika seluruh umat muslim bahkan seluruh manusia yakin dan percaya akan ayat Allah, maka seharusnya ayat ini saja bisa membuat orang takut dan menjaga akan ucapannya.

Ketika saya atau salah satu teman berkata dan itu akan sulit diperanggung jawabkan, pasti dengan spontan kami yang lain langsung nyeplos, Hayo ingat Ash-Shaf ayat 2. Hal itupun akan membuat terdiam seketika.

Menjadi seorang penceramah, pembicara, atau public speaker, hal ini tentu sangat berkenaan dengat ayat ini. Bagaimana harus menjaga ucapan dengan tindakan yang mau tidak mau harus sesuai. Jangan sampai menyuruh orang dan menasehati dalam melakukan kebaikan, tapi diri sendiri tidak melakukannya.

Teringat Ramadhan lalu mengisi pesantren ramadhan di salah satu SMK di Bengkulu. Salah satu materi bagaimana mereka terutama yang laki-laki harus bisa menyempatkan dirinya ke masjid apapun kondisinya. Saya sendiri sebelumnya masih ada terkadang bolong sholat di masjidnya, jika dalam kondisi tertentu, seperti ketiduran atau di perjalanan. Namun semenjak itu teringat juga surat ini, mau tidak mau saya memaksakan diri ke masjid setiap waktu, meskipun telat atau hanya sendiri.

sebenarnya sudah jelas Allah, menyuruh kita dalam hal ini, dan ini hanyalah salah satu ayatnya saja, yang mana jika diterapkan saya yakin mampu membuat semua muslim menjadi orang yang jujur dan bertanggung jawab dengan perkataannya. Nah buat para cowok yang banyak janji, termasuk saya juga nih ya, jika di masa lampau banyak yang tidak bisa terpenuhi, mulai saat ini, cobalah mengatakan dan mengerjakan apa yang dikatakan.

Jika masih ragu dan sulit, tanyakan lagi kepada diri sendiri. Tak perlulah berkoar tinggi tentang keadilan dan kejujuran, jika diri sendiri masih suah untuk berkata jujur. Diam saja dam mendebat dan sibuk berperang dalam omongan pengetahuan, jika semua hanyalah sebuah ucapan belaka.

Ingat, jika yakin lidah lebih tajam daripada pedang, maka jagalah lidah dari ucapan yang menyakitkan. Jika masih merasa kurang yakin dan sulit, bukalah Ash-Shaf ayat 2, semoga kamu bisa semakin yakin dan memperbaiki ucapan dan tindakan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;