Selasa, 30 Agustus 2016

Imam, Kerasin Suaranya Dong


Udah Berdiri lagi atau belum ya...?

Kepala ngintip dikit eh udah rukuk lagi...

Tahu situasi ini terjadi ketika apa? Atau jangan-jangan kamu pernah merasakannya?

Yap, betul banget

Ini biasanya terjadi ketika sholat, terutama pada sholat dzuhur dan ashar, karena suara yang tidak dikeraskan sampai-sampai ketika berpindah gerakanpun suaranya tidak terdengar.

Saya terkadang mendapat keluhan atau teguran juga dari beberapa teman, jamaah, apalagi yang perempuan baik langsung ataupun tidak langsung. Karena tertutup hijab jika suara imam tidak terdengar atau terlalu pelan, ya ingin mendongakkan kepala juga tidak akan nampak kan?

Nah ini bisa menjadi evaluasi dan interopeksi untuk siapapun laki-laki yang menjadi imam sholat jamaah dalam jumlah besar dan jamaahnya laki-laki dan perempuan.

Jika di tempat sholat itu ada fasilitas yang bisa menjadikan suara keras dan terdengar dengan pengeras suara tentu tidak masalah. Sedikit pelan juga akan tetap terdengar. Tapi jika misalnya di mushola atau tempat sholat itu tidak memilikinya atau kondisi mati lampu, mau tidak mau harus mengeraskan suara agar bisa terdengar dengan para jamaah.

Jangan takut mentang-mentang mengeraskan suara akan terkesan sombong atau menunjukkan suara yang bagus karena menjadi imam. Kembali ke niat dan pikirkan bahwa jamaah juga daya tangkapnya berbeda.

Oke kalau kita berjamaah di kampus, kalau di masjid umum, kan ada bapak-bapak, orang tua, belum lagi ibu-ibu di jamaah belakang, karena rata-rata masjid banyak orang tuanya daripada anak mudanya kan, maka suara harus bisa terdengar kepada seluruh jamaah kan?

Nah, ya inilah yang namanya hidup bermasyarakat, bahkan hal yang menurut kita kecil dan sepele ternyata perlu untuk diingatkan dan di evaluasi. Jadi buat kamu terutama para laki, suaranya di kerasin ya, agak cempreng juga nggak masalah, yang penting terdengar oleh jamaah.

Ingatkan yuk teman-teman yang lain..

Salam Kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;