Pada review kali ini, akan bercerita tentang seorang
muslimah yang memiliki power yang tinggi.
Simulasi Ice Breaking |
Seorang mahasiswi FKIP Kimia semester 3 yang aktif di
beberapa organisasi seperti FOSI, Hima, dan KAMMI.
Awal mengenalnya dulu ketika ikut bersama-sama dalam
mengunjungi salah satu kakak tingkat yang akan walimah di desa saya, alhasil
dengan rombongan yang lain sempat mampir kerumah saya untuk istirahat sejenak,
sebelum melanjutkan perjalanan.
Rani memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan
public speaking yang saya dan tim adakan. Ketika mendaftar dia langsung
membayar lunas pendaftaran tersebut, padahal termasuk seorang yang masih cukup
muda diantara trainer yang lain.
Di hari pertama Rani mengikuti pelatihan dengan cukup
antusias, dan menjadi salah satu peserta yang aktif, ikut menanyakan beberapa
hal dalam materi yang disampaikan.
Ketika hari kedua, giliran ke tiga Rani presentasi materi
yang sudah disiapkan. Banyak hal mengejutkan yang diceritakan oleh Rani.
Memulai presentasi |
Dengan materi tentang percaya diri, Rani menceritakan masa
lalunya ketika masih duduk di bangku SMK. Pernah menjadi seorang preman yang
cukup sering bikin ulah rupanya. Yang cukup mengagetkan, muslimah yang kini
sudah memakai jilbab lebar dan tertutup, pernah malak dan mengancam tukang
jualan bakso disekolahnya dulu, yang membuat mamang itu ingat sampai sekarang
jika bertemunya.
Namun selepas perjalanannya dari SMK, beberapa hal menjadi
perenungan bagi seorang Rani, yang akhirnya mulai berhijrah untuk menjadi lebih
baik. Dan itu dibuktikannya dengan mengikuti pelatihan public speaking ini.
Rani menjadi orang yang apresiatif, dengan pembawaannya yang
energik, dia bisa menjadi pembawa semangat untuk audience di sekitarnya. Dan
terus bertekad ingin berubah, seorang Rani terus meningkatkan kapasitas
ilmunya.
0 komentar:
Posting Komentar