Rabu, 10 Agustus 2016

Diana Sumiati, Ratunya Tertawa, Review Pelatihan ROT (Part 7)



Karya Pertama Diana
Symphony Pencacah Hati, Buku kumpulan kata mutiara, karya pertama dari seorang mahasiswi semester 5 FKIP Kimia Universitas Bengkulu.

Kali ini bercerita tentang Diana. Pertama kenal ketika dia ingin sekali mengikuti pelatihan menulis. Saat itu belum lama saya baru saja menyelesaikan pelatihan gratis pertama tentang kepenulisan, dna itu sudah lewat beberapa bulan.

Berjalan melewati jembatan FKIP, ada seorang muslimah jilbab lebar yang tidak saya kenal. Tiba-tiba menghampiri dan menanyakan apakah saya masih melakukan pelatihan menulis, saya sempat bingung. Dalam hati bertanya, darimana tahunya pelatihan itu. Langsung saja saya jawab tidak untuk sekarang. Dan ternyata selain dia banyak juga yang menanyakan pelatihan itu baik secara langsung ataupun tidak.

Praktek simulasi ice breaking
Akhir oktober saya mencoba membuka pelatihan menulis untuk kedua kalinya, namun kali ini berbayar tentunya dengan fasilitas yang lebih dari angkatan pertama. Karena angkatan pertama hanya pertemuan sekali lalu di pantau melalui media komunikasi.

Saya sempat ragu untuk membuka pelatihan ini, karena takut dari banyaknya yang bertanya tidak serius untuk ikut. Alhamdulillah ketika hari pelatihan ada sekitar 20 orang yang mengikuti pelatihan menulis, dengan 2 orang laki-laki 18 lainnya perempuan, dan Diana menjadi salah satu pesertanya.

Beberapa bulan setelah pelatihan Diana menjadi salah satu peserta pelatihan yang melaunchingkan bukunya, dengan judul yang saya sebutkan di awal tadi. Dan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Diana.

Mei 2016, atas beberapa permintaan karena keseriusan dari yang meminta, akhirnya saya buka kembali pelatihan public speaking angkatan ketiga sekaligus yang terakhir dari yang saya adakan sendiri. Awalnya ada 5 orang yang ingin ikut semuanya anak ekonomi, namun setelah diyakinkan hanya tiga orang dari mereka yang ikut.

Awalnya saya sempat bingung karena gedung pelatihan sudah dipesan. Apakah akan bertambah atau tidak. Alhamdulillah menjelang penutupan pendaftaran ada sembilan orang yang ikut pelatihan, dan salah satunya Diana, yang membuat saya kaget juga.

Diana ternyata ingin memiliki kemampuan berbicara yang baik juga dihadapan orang banyak, maka dari itu dia ingin ikut pelatihan ini. Alasannya saat ditnya pelatihan ini.

Ketika hari kedua saat praktek dan giliran Diana, suatu kejadian yang tidak dilakukan oleh peserta pelatihan lainnya. Hampir dari awal sampai akhir materi tingkah Diana membuat kami satu ruangan tertawa, dan kamipun bingung apa yang ditertawakannya. Sampai-sampai salah satu peserta keluar ruangan untuk melepas tertawaannya yang terpengaruh dari presentasi Diana.

Sampai selesai materipun kami masih menyisakan rasa kocak yang membuat kami tertawa bahkan ada yang sampai mangap banget. Materi umum yang dibawakan Diana jadi terkesan ringan dan cair. Dengan pembawaannya yang asyik dan bisa membuat semua audience terhibur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;