Jumat, 12 Agustus 2016

Mukhira Mastie Rahmipa, Penulis tersembunyi, review pelatihan ROT (part 14)



Ira panggilannya. Mahasiswi FISIP Semester 5.

Pertama kenal, ketika dia membeli buku pertama saya, dan sms untuk memesan buku. Awalnya seperti takut gitu, dan belum banyak komunikasi.
 
Dalam beberapa acara dan event sempat melihatnya, seperti juga di salah satu organisasi yang dulunya saya masih aktif disana.

Ira awalnya juga mengikuti pelatihan pertemuan yang saya adakan,meskipun tidak mengikuti dari awal Ira langsung mengejar ketertinggalan yang ada.

Dengan semangat yang sama dengan peserta lain Ira terus menunjukkan kemampuannya, yang ternyata juga memiliki kesukaan di bidang tulis-menulis, namun tidak banyak yang mengetahuinya.

Ketika pelatihan terakhirdengan pembawaan materi, Ira semakin menampakkan kemampuannya yang ternyata  memang luar biasa. Dia membawakan materi dengan membawa surat, hadist, dan dengan sumber-sumber yang logis. Materi yang dibawakan pun cukup berbobot meskipun materi yang saya kasih sederhana.

Sampai-sampai menurut saya jika itu untuk dibawa ceramah sekelas ustad materi sangat bagus, runtut, tersusun dan berisi.

Ketika ada lomba daiyah di salah satu fakultas, saya rekomendasikan Ira untuk mengikutinya. Awalnya saya merancangkan materi yang bisa dibawanya, namun akhirnya karena menurutnya kurang paham, dia membuat materi dari dirinya sendiri. Itu malah lebih baik menurut saya.

Dan sekarang, Ira juga mulai menunjukkan

kemampuan menulisnya, kemampuan yang mungkin saya dan banyak orang tidak tahu. Namun disitulah hal hebat akan mulai muncul. Kesederhanaan yang dipelihara akan membuat tumbuh dan menjadi lebih bersahaja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;