Apapun
yang dipelajari dan didalami pasti akan ada masanya menjadi sesuatu yang di
lakukan. Jangan pernah mengatakan bahwa yang dilakukan adalah sia-sia, karena
jika yang digerakkan adalah sesuatu yang baik dan niat untuk kebaikan, makan
hasilnya pun akan menjadi baik selama yang dilakukan dan diusahakan sesuatu
yang baik.
Judul
ini sebelumnya sudah pernah ditulis, tapi isinya kali ini sedikit berbeda.
Berbicara
tentang ilmu, semoga kita tidak pernah bosan untuk menuntut ilmu ya.
Merenungi
apa yang sedang dijalani sekarang, rasanya semua terjawab dan Allah berikan
jalannya. Menempuh dua pendidikan yang formal dan tidak tentu menjadi sesuatu
yang tidak sejalan. Namun apa yang ditakdirkan memberikan sebuah kekaguman
sendiri atas jalan hidup yang disiapkan olehNya.
Menyukai
dua hal yang ingin ditempuh, namun tidak bisa keduanya bisa dijalankan secara
penuh.
Beberapa
tahun lalu ketika menentukan jurusan untuk kuliah, dua jurusan yang menjadi
pegangan untuk dimasuki. Bahasa Inggris, karena sudah suka dari kelas 4 SD.
Namun lebih ingin masuk ke bagian sastranya meskipun yang akhirnya didapatkan
adalah pendidikan. Lalu Psikologi. Semenjak sempat mengenal hypnotherapy dan
NLP, tertarik untuk memperlajari tentang manusia dalam segi kejiwaan.
Tapi
tidak akan ada keluhan dari apa yang ditakdirkan. Dalam jurusanpun saya
akhirnya masuk dalam pendidikan Bahasa Inggris. Namun beberapa pihak keluarga
juga tetap mendukung kesukaan dengan therapy dan psikologi, sampai-sampai bibi
pernah memberikan buku hipnotherapy khusus untuk saya pelajari.
Beberapa
tahun menjalani apa yang saya sukai baik yang formal maupun yang otodidak, tak
ada yang membuat diri sampai terjatuh, meskipun tentu saja ada beberapa moment
yang harus membuat berjuang keras dengan apa yang dilakukan. Tapi jika
berprasangka baik dengan Allah dan takdirnya, InshaAllah apa yang akan ada pada
kitapun menjadi baik kan.
Sekarang
dalam posisi mengajar, tentu saja mengajar sesuai bidang yang saya tekuni dalam
pendidikan formal yaitu bahasa inggris. Mengajar bahasa inggris untuk anak smp
ya susah-susah gampang. Gampang untuk memberikan materi, tapi harus bersabar
dengan berbagai tingkah pola di kelas sendiri.
Bersyukur
pernah mengajar PAUD dan TK selama hampir setahun. Dimana tempat mengajarnya
menerapkan metode multiple intelligence yang mana setiap anak itu unik, dan
mereka memiliki kecerdasan sendiri. Dengan bekal ini sayapun tidak pernah ingin
memaksakan mereka semua paham dengan apa yang saya ajarkan, tapi setidaknya ada
usaha yang mereka tunjukkan untuk memahaminya.
Tidak
masalah mereka tidak menguasai bahasa inggris, bisa jadi kemampuannya di bidang
lain kan, jadi cukup paham dasarnya saja Alhamdulillah. Karena mereka unik jadi
jangan dipaksakan untuk menguasai semua hal.
Lalu
sebuah ilmu yang secara otodidak saya pelajari dan dalami, sekarangpun saya
nikmati. Menjadi guru Konseling untuk anak remaja, siapa yang pernah menyangka.
Meskipun masih jauh dari sempurna dan bagus dalam menjalankan hal yang satu
ini, tapi pola-pola anak remaja mulai saya dapatkan dengan menarik.
Dari
tingkah pola laku, kebiasaan, kenakalan, bagaimana mereka ketika curhat atau
bercerita, semua itu menjadi informasi yang sangat menarik untuk saya olah.
Beberapa buku psikologipun mulai saya baca lagi, orangtua pun mendukung. Memang
saya sempat ingin memilih bidang psikologi antara pendidikan, remaja, dan
anak-anak. Karena mempelajari merekapun mengasyikkan.
Masih
teringat seorang mentor yang menyukai IT namun mendapatkan jurusan keperawatan
ketika kuliahnya. Apakah sia-sia? Tentu tidak. Malah sekarang kesukaannya di IT
menjadikan kemampuan untuk mendapatkan penghasilan bagi dirinya. Kemampuan
nurse atau keperawatannya menjadikannya mudah untuk mengurus rumah tangga dan
keluarga.
Ingat,
semua ilmu itu berguna, tapi ingat yang lebih penting untuk lebih mempelajari
lagi ilmu agama, karena inilah yang akan membawa kita pada akhir usia. Semoga hari
ini semua mendapatkan ilmu baru yang berguna.
Salam
kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar