Pelatihan Trainer Terbaru |
Apa kabarnya, Kamu Masih Sehat dan Semangat ?
Tulisan kali ini, saya sedikit menceritakan berbagi
pengalaman tentang perubahan yang saya alami. Dulunya hal yang paling saya
takuti, tidak bermanfaat bahkan sering disindir, sekarang menjadi kesukaan
saya.
Menulis dan berbicara. Dua kemampuan yang diperhitungkan
dalam kehidupan, jika tidak mampu memiliki kemampuan menulis yang baik, miliki
kemampuan berbicara yang baik. Jika mampu, milikilah keduanya, sebuah kalimat dari
seorang motivator.
Dua hal diatas adalah hal yang paling tidak saya bisa, susah
melakukannya, bahkan termasuk di sindir dulunya.
Pertama tentang menulis. Tulisan tangan saya sampai sekarang
masih boleh dikatakan jelek dan tidak bagus.
Masih teringat pertama kali
disindir langsung oleh guru ketika kelas 5 SD. Ketika mata pelajaran IPS dan
mencatat apa yang di dikte oleh guru tersebut.
Ketika guru itu mendekati tempat duduk saya, dia melihat
tulisan saya yang super jelek, dan langsung mengatakan di depan kelas sambil
mengangkat buku catatan saya,
“Lihat ini, buku tulisannya saja tidak bisa dibaca sendiri,
seperti cacing kepanasan”
Kurang lebih seperti itu. Saya hanya tersenyum malu dan
menunduk.
Sampai SMP dan SMA pun begitu. Selalu saja disindir dan julukan
tulisan saya adalah cacing kepanasan. Akhirnya saya pun terbiasa dengan itu dan
tidak terlalu memikirkannya lagi. Setiap teman ingin meminjam catatan, pasti
tidak jadi karena tidak bisa membaca tulisan catatan saya.
Perubahan perlahan, mulai di saat kelas dua SMA. Saya mulai
suka bikin puisi, bahkan sampai jadi orderan adik tingkat ketika ada tugas
bahasa Indonesia membuat puisi. Tak disangka lagi, ditunjuk sebagai salah satu
perwakilan lomba baca puisi seprovinsi, meskipun tidak menang.
Berikutnya berbicara. Meskipun pada dasarnya saya anak yang
jahil dan suka usil, untuk berbicara saya masih sangat takut dulunya. Teringat
sekali ketika kelas tiga SD, saking takutnya dengan guru matematika, hampir dua
jam pelajaran menahan ke toilet karena tidak berani untuk izin.
Saat smp kelas dua. Disuruh membaca puisi, haha, yang benar
saja. Masih ingat puisi pertama kaliyang saya buat dan bacakan sekaligus puisi
yang terakhir saya buat ketika SMP. Dengan judul POHON. Ya hanya itu judulnya,
dan berbicara saya kacau sekali, baca puisi malah teriak tidak jelas. Dan pusi
sayapun tidak ada maknanya.
Sedikit perubahan itu mulai terjadi di SMA. Ketika mulai
ikut ROHIS, dan menjadi sekretaris.
Berawal dari rapat, saya mulai beranikan diri untuk menyampaikan pendapat. Lalu
ketika kepengurusan berikutnya menjadi koordinator untuk bagian laki-laki,
semakin sering untuk harus berbicara. Karena ketika ustad yang mengisi tidak
hadir, maka sebagai koordinator harus menggantikan. Meskipun apa yang saya
bawakan saat itu masih tidak jelas.
Dua hal yang tidak saya kuasai itu mulai menemui perubahan
di kelas tiga SMA semster dua.
Saya mulai tertarik ke dalam dunia trainer motivasi. Ketika
itu saya mengikuti pelatihan hipnotis, dan semenjak saat itu saya mulai dikenal
sebagai tukang hipnotis disekolah.

Menulispun mulai saya asah. Meskipun berpuluh kali mengikuti
lomba menulis tidak pernah menang. Dan akhirnya pertama kali menjuarai lomba
puisi ketika semester tujuh, dengan juara dua.

Berawal dari terbitnya tulisan saya, mulailah juga di undang
untuk menjadi pembicara di beberapa tempat. Dari SD, SMP, SMA, dan mahasiswa
Alhamdulillah sudah pernah saya rasaka untuk berbicara di depan mereka.
Dan sekarang dua kemampuan paling jelek dulunya dan sempat
menjadi bahan remehan, sekarang menjadi dua hal yang paling saya sukai. Dalam
kepenulisan saya sudah sempat mengisi pelatihan dengan total tiga puluh orang,
tujuh orang diantaranya sudah menerbitkan bukunya. Dan di september nanti akan
mengisi pelatihan kepenulisan kelas besar di salah satu organisasi di Kampus
saya.
Dalam kemampuan berbicara, sudah membuat tiga pelatihan
dengan total, 19 peserta. Dan dua diantaranya sudah pernah ikut menjadi
Co-Trainer bersama saya.
Pelatihan Menulis Terbaru |
Sekarang dua hal inilah yang benar-benar saya sukai dan
tekuni. Meskipunn ilmu masih sangat jauh dan sedikit, tapi akan terus menjadi
asahan. Salah satu buktinya dengan blog ini. Ini hari keenam berturut-turut
semenjak saya mulai aktif mengisi blog. Dan sudah mencapai angka tiga puluh
untuk tulisan yang saya buat karena menikmati dan menyukainya.
Apapun yang kamu lakukan sekarang, asahlah dengan baik,
karena kita tidak tahu darimana Allah akan menurunkan kebaikannya.
Salam berkarya, Salam Berbagi.
Salam berkarya, Salam Berbagi.
0 komentar:
Posting Komentar