Assalamualaikum, semua,
Oke tulisan kali ini agak gimana gitu ya, hehe. Mungkin ini
pertama kalinya dari beberapa tulisan saya yang sebelumnya membahas laki-laki
dan perempuan. Terinspirasi dari video-video yang saya tonton secara acak sih,
ya jadiin tulisan aja kan.
Eits, nggak bakal bahasin tentang cinta kok, tapi yah,
mungkin ini yang sering terjadi dengan orang yang sedang merasakan cinta,
ciecie, oke skip.
Nah, sebagai seorang psikolog (Alias tempat curhat dan
cerita) cerita paling banyak yang saya dapatkan ya tentang cinta. Terlepas itu
laki-laki dan perempuan.
Beberapa kali anak SMA yang bercerita, pertanyaan yang
hampir semuanya sama adalah “Pak salah nggak kalau kita menyukai seseorang?”
Kalo di sekolah emang di panggil pak nih ya, bukan kakak atau abang.
Pertanyaan yang satu itu hampir ada di setiap curhatan. Ada
juga yang kesal dari beberapa cerita baik dari pihak laki-laki atau perempuan.
Kebanyakan perempuan sering bilang, “Laki-laki tuh susah
banget sih ngertinya”
Yang laki-laki bilangnya, “Perempuan tuh apa sih maunya,
nggak jelas banget”
Kalau udah gini mau nyalahin siapa coba?
Kita ke laki-laki dulu ya, saya kan juga laki-laki, hehe.
Kita laki-laki memang agak susah memahamkan kode atau
sinyal. Sandi morse aja kadang lupa kan. Laki-laki sebagai makhluk yang lebih
mudah paham dengan penjelasan membutuhkan cara tertentu dan waktu yang lama
untuk memahamkan perempuan. Misal jika perempuan ditanya seperti ini,
“Kamu mau milih makan apa?” dan jawaban yang terkadang bikin
bingung adalah “Terserah kamu aja”
Nah disinilah yang bisa memicu awal perang dunia ketiga. Ketika
kita bilang oke dan memilih makanan yang kita rasa aman, ternyata itulah yang
paling tidak dia suka. Huh, capek ya.
Atau contoh lain, ketika ada yang cerita panjang lebar terus
kita kasih solusi, eh dianya malah makin ngambek, terus kitanya dibilang nggak
bisa ngertiin. Saya sih give up aja deh.
Sekarang ke perempuan. Nah perempuan bukan berarti tidak
boleh ngode. Memang sih agak sulit mengatakan hal yang diinginkan secara jelas,
tapi ketika memberi kode atau sinyal SOS kepada laki-laki jangan terlalu
abstrak. Apalagi dengan laki-laki cuek, duh bisa gaswat deh urusan.
Jika kamu ingin minta tolong di belikan sesuatu ketika
seorang laki-laki yang kebetulan ingin pergi ke warung. Jangan berlama-lama
bertanya apakah dia repot jika harus menambah belanjaan. Jika jawabannya repot
pasti kamu langsung manyun, dan menganggap dia tidak peka. Bilang saja dengan
langsung tapi tidak langsung, gimana?
“Eh, kata pak ustadz, menolong sesama muslim itu baik lho,
boleh ya kalo titip ini.” Sambil kasih uangnya. Kemungkinan laki-laki itu hanya
diam dan siap membantu.
Hal ini jangan jadi patokan banget ya, ingat ini hanyalah sedikit
inspirasi dari sebuah video dan cerita yang pernah saya dengarkan. Dan tidak
semua laki-laki dan perempuan seperti itu. Intinya jika ingin sesuatu, buat
dengan cara yang sederhana dan dimengerti ya, jangan rumit mengalahkan rumus
trigonometri, oke.
Selamat Beraktivitas.
0 komentar:
Posting Komentar