Windi Handayani, OSD gayanya-Serius pembawaanya, review pelatihan ROT (Part 9)

Yuhu... kali ini kita akan membahas peserta yang cukup seru, menurut saya ya, hehe

Tahu Windy sudah cukup lama, karena dirinya yang cukup sering hadir dalam berbagai acara. Meskipun dulunya belum terlalu ada komunikasi satu sama lain.

Menduduki posisi sebagai mahasiswi Fakultas ekonomi semester 5 menampakkan ide kreatifnya dalam berbisnis. Cukup sering melihatnya dalam promosi barang yang menjadi bisnisnya. Sayapun termassuk salah satu pembelinya.

Pertama kali tahu ketika pelatihan public speaking sesi pertama. Yang masih dalam sistem pertemuan seminggu sekali. Dari awal saya lihat Windy bukan orang yang canggung untuk bisa berbicara di depan umum, terkadang sempat berpikir kenapa dirinya masih ikut pertemuan.

Tebak gerak ice Breaking

Seperti beberapa trainer yang ikut pelatihan dalam bentuk pertemuan ini, karena suatu hal pertemuan pelatihan terpaksa diberhentikan.

Dalam beberapa waktu melihat beberapa postingan atau infoemasi yang menunjukkan windi sebagai salah satu mahasiswa dalam forum pengajar. Di lain cerita ternyata pernah memenangkan juara lomba pidato bahasa inggris. Dan ada juga foto yang menunjukkan dirinya sedang membaca sesutu di depan umum.

Ketika membuka pelatihan eksklusif ini windi menjadi salah satu orang yang merespon dan ingin mendaftar. 

Dalam hati kembali bertanya, kenapa ikut ya? buat apa lagi? perasaan udah keren deh kemampuan berbicara di depan umum? ketika ditanyakan pun dia tetap mengatakan butuh ilmu dan ingin nantinya buka pelatihan sendiri khusus untuk Akhwat (baca perempuan) di organisasinya. Karena Windi sedang memegang jabatan pada bagian minat dan bakat.

Saya mengiyakan saja, karena tidak baik menghalangi orang menuntut ilmu, pikir dalam hati.

Di hari pertama pelatihan, windi dengan gayanya yang selalu memperhatikan, kadang bikin takut juga, hehe mengikuti serangkaian materi dengan maksimal. Yang  paling mengejutkan untuk diri ssaya ketika meminta testimoni komentar yang dilakukan ada rasa senag tersendiri.

Catatan kecil windi yang mengatakan pelatihan yang paling keren, karena tujuh jam materi tapi tak ada yang mengantuk, saya pun baru menyadarinya ketika setelah pelatihan dan sampai di rumah. Berarti windi benar-benar memperhatikan semuanya dari materi bahkan sampai waktu.

Di hari kedua ketika praktek,

Presentasi Materi

Meskipun mendapat urutan terakhir tapi saya yakin dengan pembawaannya Windiakan mampu membuat semua peserta tetap mengikuti materi. Dan ternyata benar. Selama pembawaan materi dengan semangat yang tidak turun dan suara yang sedikit bass untuk ukuran perempuan Windi membawa kami dari pembukaan sampai akhir.

Gaya pembawaannya membuat saya memberi julukan bahwa Windi mirip dengan Oki Setiana Dewi, ini orang kedua yang saya akui seperti itu. Namun bedanya Windi bukan orang yang bisa kocak dengan tertawa atau sedikit lebay dalam pembawaan materinya. Dengan gaya bicaranya yang mirip itu, namun atmosfir yang dibawakan Windi adalah posisi serius dimana kita akan terus memperhatikan apa yang disampaikan sampai akhir.

Satu keinginan kuat Windi yang terus belajar tentang hal ini, adalah untuk bisa menyalurkannya kepada khusus perempuan yang ada di sekitar lingkungan dan lingkarannya.