Minggu, 16 Oktober 2016

SLE – Mindset Sukses (Materi NO EXCUSE, Bertemu Pembaca Tak Diduga)


Sabtu 15 Oktober 2016

Pagi ini mendapat dua amanah untuk membagikan ilmu yang saya punya. Mengisi di dua tempat berbeda dengan jarak yang cukup jauh pula. Saya katakan jauh karena saya harus berjalan kaki, hehe.
Pagi-pagi sudah menyiapkan dua power point untuk materi yang dibawakan. Yang pertama di SLE, salah satu program tahunan dari BEM UNIB. Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa baru menjadi produktif dan siap di depan.

Dengan materi mindset sukses, saya mempersiapkan materi dari buku yang baru saya beli, dan sudah saya baca tentunya, yaitu NO EXCUSE. Buku ini menceritakan alasan-alasan yang sering kita pakai untuk berdalih dalam mencapai sesuatu, baik itu hal kecil ataupun hal besar. Berbagai kisah di dalamnya pun adalah proses orang-orang sukses yang sudah banyak kita kenal.

Jam setengah delapan saya berjalan sambil membawa tas berisi 70 buku. Yah berat nggak berat harus terima resiko. Ketika sudah berjalan dari gang tiga sampai depan rektorat, sebuah mobil berwarna putih berhenti dan menawarkan untuk naik. Allah mah perhatian sama hambanya. Yang awalanya ada sedikit harapan motor lewat dan menumpang kalo ada yang dikenal, ternyata Allah memberikan tumpangan mobil.

Akhirnya naik sampai depan gedung A, beliau yang menawarkan saya menaiki mobilnya adalah mahasiswa S2, sepertinya sih mahasiswa hukum. Saya langsung turun dan menuju ruang lima gedung A.

Sempat cemas karena sudah terlambat, ternyata masih belum banyak yang datang. Karena sudah jam delapan lewat, saya bersiap-siap dengan materi dilaptop lalu memulai materi. Tidak masalah sedikit, menghargai mereka yang on time. Saya saja telat tujuh menit, harusnya dihukum pantas kali ya.

Lalu mulailah membawakan materi. Di awali dengan sedikit perkenalan, lalu memasuki materi pertama yang saya ambil dari buku NO EXCUSE Pak Isa Alamsyah. Membuang mindset tentang merendahkan diri karena kita seringkali mengatakan aku tidak bisa atau aku tidak mampu. Di awal ini mengangkat kisah Ebiet G. Ade seorang penyanyi lagu Balada, yang dulunya ingin bisa berpuisi.

Lalu mengalir terus dengan materi berikutnya. Sepuluh bab yang saya pahami dari buku tersebut, dibawakan secara penuh kepada para peserta. Yang cukup membuat membuka mata ketika semua yang diceritakan ternyata adalah sebuah awal dari para orang-orang hebat dibidangnya. Dari aktor sampai penulis.

Ketika sesi tanya-jawab dua kesempatan diberikan. Satu dari laki-laki dan satu perempuan. Yang laki-laki bertanya tentang bagaimana menyemangati diri sendiri ketika sedang down. Padahal ketika kita menyemangati orang kelihatannya mudah sekali. Saya jawab dengan beberapa cara dan salah satunya adalah dengan memaksakan diri untuk semangat.

Lalu ketika yang bagian perempuan bertanya, ternyata dia adalah salah satu buku saya MATI AJA YUK. Saya cukup kaget bertemu dengan pembaca yang tidak disangka. Tapi lagi-lagi salah sangka bahwa buku saya adalah buku novel. Setelah saya jelaskan singkat tentang buku saya, pertanyaannya adalah seputar dunia kepenulisan. Sebenarnya kurang pas jika ditanyakan pada kondisi ini, karena materi yang dibawakan tentang mindset sukses. Tapi karena sudah bertanya ya tetap saya jawab secara singkat.

Sekitar satu jam saya menyelesaikan mengisi materi di SLE, lalu berfoto sebentar dengan seluruh peserta. Setelah itu langsung membereskan alat dan bergerak pindah pada tempat ke dua di GB2 untuk mengisi pelatihan kepenulisan selama dua hari sampai minggu besok.

Salam Sukses.

1 komentar:

Posting Komentar

 
;