Sabtu 15 Oktober 2016
Pagi ini mendapat dua amanah untuk
membagikan ilmu yang saya punya. Mengisi di dua tempat berbeda dengan jarak
yang cukup jauh pula. Saya katakan jauh karena saya harus berjalan kaki, hehe.
Pagi-pagi sudah menyiapkan dua power
point untuk materi yang dibawakan. Yang pertama di SLE, salah satu program
tahunan dari BEM UNIB. Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa baru menjadi
produktif dan siap di depan.
Dengan materi mindset sukses, saya
mempersiapkan materi dari buku yang baru saya beli, dan sudah saya baca
tentunya, yaitu NO EXCUSE. Buku ini menceritakan alasan-alasan yang sering kita
pakai untuk berdalih dalam mencapai sesuatu, baik itu hal kecil ataupun hal
besar. Berbagai kisah di dalamnya pun adalah proses orang-orang sukses yang
sudah banyak kita kenal.
Jam setengah delapan saya berjalan
sambil membawa tas berisi 70 buku. Yah berat nggak berat harus terima resiko. Ketika
sudah berjalan dari gang tiga sampai depan rektorat, sebuah mobil berwarna
putih berhenti dan menawarkan untuk naik. Allah mah perhatian sama hambanya. Yang
awalanya ada sedikit harapan motor lewat dan menumpang kalo ada yang dikenal,
ternyata Allah memberikan tumpangan mobil.
Akhirnya naik sampai depan gedung A,
beliau yang menawarkan saya menaiki mobilnya adalah mahasiswa S2, sepertinya
sih mahasiswa hukum. Saya langsung turun dan menuju ruang lima gedung A.
Sempat cemas karena sudah terlambat,
ternyata masih belum banyak yang datang. Karena sudah jam delapan lewat, saya
bersiap-siap dengan materi dilaptop lalu memulai materi. Tidak masalah sedikit,
menghargai mereka yang on time. Saya saja telat tujuh menit, harusnya dihukum
pantas kali ya.
Lalu mulailah membawakan materi. Di awali
dengan sedikit perkenalan, lalu memasuki materi pertama yang saya ambil dari
buku NO EXCUSE Pak Isa Alamsyah. Membuang mindset tentang merendahkan diri
karena kita seringkali mengatakan aku tidak bisa atau aku tidak mampu. Di awal
ini mengangkat kisah Ebiet G. Ade seorang penyanyi lagu Balada, yang dulunya
ingin bisa berpuisi.
Lalu mengalir terus dengan materi
berikutnya. Sepuluh bab yang saya pahami dari buku tersebut, dibawakan secara
penuh kepada para peserta. Yang cukup membuat membuka mata ketika semua yang
diceritakan ternyata adalah sebuah awal dari para orang-orang hebat
dibidangnya. Dari aktor sampai penulis.
Ketika sesi tanya-jawab dua
kesempatan diberikan. Satu dari laki-laki dan satu perempuan. Yang laki-laki
bertanya tentang bagaimana menyemangati diri sendiri ketika sedang down. Padahal
ketika kita menyemangati orang kelihatannya mudah sekali. Saya jawab dengan
beberapa cara dan salah satunya adalah dengan memaksakan diri untuk semangat.
Lalu ketika yang bagian perempuan
bertanya, ternyata dia adalah salah satu buku saya MATI AJA YUK. Saya cukup
kaget bertemu dengan pembaca yang tidak disangka. Tapi lagi-lagi salah sangka
bahwa buku saya adalah buku novel. Setelah saya jelaskan singkat tentang buku
saya, pertanyaannya adalah seputar dunia kepenulisan. Sebenarnya kurang pas jika
ditanyakan pada kondisi ini, karena materi yang dibawakan tentang mindset
sukses. Tapi karena sudah bertanya ya tetap saya jawab secara singkat.
Sekitar satu jam saya menyelesaikan
mengisi materi di SLE, lalu berfoto sebentar dengan seluruh peserta. Setelah itu
langsung membereskan alat dan bergerak pindah pada tempat ke dua di GB2 untuk
mengisi pelatihan kepenulisan selama dua hari sampai minggu besok.
Salam Sukses.
1 komentar:
Semoga bermanfaat...
Posting Komentar