Sabtu, 29 Oktober 2016

Ini baru GILA (Gali Ilmu Langsung Action)


Hari ini secara tiga minggu berturut saya mengisi di SLE (Student Leadership Education) yang diselenggarakan oleh BEM KBM UNIB. Sebuah hal yang tidak pernah disangka sebelumnya karena acara bergengsi tingkat universitas ini tidak sembarang orang bisa menjadi pengisi materinya. Atas kesempatan yang diberikan ini tentu menjadi pengalaman dan pembelajaran baru bagi diri saya.

Hal yang menarik untuk saya pada mengisi materi kali ini, karena tepat saya menyelesaikan enam buah buku dalam bulan ini. Kamu bisa baca reviewnya dan megklik ini. GARA-GARA INDONESIA akhirnya HUMORTIVASI MASIH ADA kesempatan untuk SPEAK TO CHANGE


Buku terakhir yang saya baca tentang bagaimana berbicara dapat mengubah seseorang. Jadi berbicara bukan hanya sekedar asal saja, ada perhitungan atas semuanya. Buku SPEAK TO CHANGE dari Pak Jamil Azzaini benar-benar membantu saya untuk membawa materi hari ini, meskipun tentu saja yang saya sampaikan masih sedikit dan belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pemateri lain.

Saya ingat sekali pesan Pak Jamil di bukunya untuk bisa menjadikan audience sebagai raja dan pemeran utama dalam sebuah acara training atau sejenisnya. Meskipun belum maksimal, saya masih mencoba untuk melakukannya. Mengedarkan pandangan mata ke semua audience tentu bukanlah hal yang gampang, namun itu perlu di lakukan.

Hari ini kembali saya mendapatkan pelajaran dari para peserta yang berhubungan dengan buku Pak Jamil yang saya baca. Memang menceritakan dengan apa yang dialami oleh diri sendiri menjadi lebih mengena dan berbekas.

Pada materi story telling tentu saja langsung saya praktekkan. Alhamdulillah, ada respon yang mengenakkan. Dan pada bagian akhir saya tutup dengan menjawab pertanyaan dengan sebuah lirik lagu yang dimodifikasi. Bukan berarti menyanyikannya.

Jika dihitung-hitung bulan oktober ini bulan produktif bagi saya. Karena ilmu, berbagi, dan mencari semuanya banyak terjaring di bulan ini. Memang apa yang saya lakukan tidak setara dengan orang hebat lainnya di sekitar saya, apalagi di luar sana, namun harapan dari hal kecil inilah yang semoga nantinya akan menjadi besar.

Ketika kembali ke sekolah, bertemu dengan seorang yang luar biasa juga dalam kepenulisan. Baru saja berbagi, saya sudah dituntut untuk mencari. Karena memang untuk bisa banyak menyampaikan, harus mampu banyak makan (bukan makan makanan ya).

Setelah itu sebuah target yang tidak terduga menjadikan saya sebagai salah satu fasilitatornya. Semoga hal itu akan menjadi kenyataan di pertengahan bulan Februari nanti aamiin.

Lagi-lagi jangan pernah puas dengan apa yang dipunya. Teruslah mencari meskipun banyak yang mencaci-maki. Selama itu masih dalam lingkup hal kebaikan jangan ragu dan sungkan. Bertanyalah kepada mereka yang lebih tahu. Belajaralah kepada mereka yang lebih pintar. Dengarkanlah bicara mereka yang lebih bijak.

Kita tidak pernah tahu ilmu dan amal datangnya darimana. Pun tak pernah nampak dosa yang diperbuat akan berdampak apa. Dengan menggunakan kesempatan sebanyak mungkin untuk melakukan kebaikan yang ada, semoga mampu membuat kita menjadi manusia yang berguna untuk diri sendiri dan sekitar.

Salam Kebaikan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;