Menghadapi era sekarang tidak cukup
dengan kemampuan yang begini saja. Akan ada masanya kita mengikuti apa yang
terjadi disekitar masyarakat.
Sekarang saja anak SD sudah memegang
Smartphone, dulu main kelereng dan gambaran aja seneng banget ya. Bahkan anak
kelas enam sd sudah jago pakai motor, saya dulu mah musti dipaksa deh. Secara
tidak langsung perkembangan yang terjadi sangat cepat tanpa di sadari.
Bukan hanya itu, dalam karakter juga
banyak sekali terjadi perkembangan, Hukum, Ekonomi, sosial masyarakat tiap saatnya
mengalami perkembangan yang signifikan.
Bagaimana dengan kita termasuk yang tertinggal
atau terus berkembang? Tentunya konteks berkembang yang kita inginkan adalah
yang positif dan baik. Banyak juga perkembangan yang malah menurun dibandingkan
dulu.
Paling mudah terlihat disekitar kita
yang sudah pernah diangkat. Dari hukum saja, betapa pilih kasih hukum bagi
rakyat miskin dan kaya. Pendidikan, betapa anak murid sekarang lebih menurun
kesopanannya dibanding dulu. Bahkan dengan orang tua sendiri banyak anak yang
tidak hormat.
Terlepas dari hal itu kita tidak
membiarkan diri ini ketinggalan dari banyak hal, apalagi tentang informasi.
Saya sendiri termasuk yang susah
berkembang dulunya. Menjadi orang yang ingin berkompetisi? Hampir tidak pernah
terpikir. Yang saya pikirkan, rasanya begini-begini saja cukup, tidak perlu
terlalu capeklah melakukan sesuatu.
Belajar motor saja sampai dipaksa. Dulu
pikiran orang umumnya cowok nggak bisa naik motor itu cupu, kuper dan lainnya. Tapi
saya tidak merasa terganggu dengan hal itu, rasanya tidak penting-penting amat.
Alhasil pertama kali disuruh untuk mencoba mengendarai motor langsung nyangkut
deh di pohon pinang motornya. Peduli amat ah.
Sekarang? Tentu berubah, banyak
sekali pemikiran saya yang berubah dan ingin terus berkembang. Meskipun sudah
berubah, saya masih tetap menggunkaan ilmu minder.
Jangan berpikir negatif dulu ya. Ilmu
minder disini adalah suatu hal yang akan membuat kita untuk tidak terlalu
menyanjung diri dalam memiliki sedikit kemampuan. Contohnya saja, ketika saya
bertemu dengan orang yang lebih hebat saya akan memposisikan diri sebagai
seseorang yang tidak tahu apa-apa. Dengan begitu kita akan bisa lebih
mendengarkan dan menangkap hal-hal yang
baru.
Saya sangat sering menggunakan ilmu
minder ini bila bertemu dengan siapapun, tapi tidak menutup kemungkinan ketika
waktunya, kita akan juga berbagi dengan apa yang dipunya.
Dengan menggunakan ilmu minder
disegala aspek akan membuat diri lebih pesat dan cepat untuk berkembang. Misal
dari bidang agama, jadilah orang yang merasa tidak tahu apa-apa. Maksudnya disini,
dengan menjadi orang yang buta akan
apapun itu akan membuat kita lebih menerima ilmu baru yang ada dan hadir.
Dalam hal kemampuan. Ketika bertemu
dengan hobi atau kesukaan kemampuan yang sama, membuat kita akan lebih banyak
bertanya dan ingin tahu tentang ilmu itu. Siapa tahu dengan itu kita akan
memiliki perkembangan dari kemampuan yang di punya sekarang. Tidak usah ragu
mau itu anak kecil, adik tingkat, orang
yang pendidikan lebih rendah, tetap selalulah merasa bahwa mereka adalah langit
yang lebih tinggi.
Jadilah orang yang rendah, dalam
ilmu, dengan begitu kita juga akan mudah menerima ilmu. Sedikit saja ada
keraguan dan ingin menunujukkkan diri yang lebih, akan ada kelalaian yang
menelan dan membuat diri menyesal, semoga kita berada di barisan orang yang
bisa membuka hati dengan apapun, aamiin.



0 komentar:
Posting Komentar