Minggu, 30 Oktober 2016

Tilawahmu ODOJ, Menulismu ODOP, Hafalanmu ODOA, Membacamu ODOB



Ini cerita tentang orang lain yang membuat hidupnya produktif. Jangan kalian tanya saya, diantara judul itu belum ada yang saya lakukan secara penuh, saya hanya akan bercerita tentang orang lain saat ini.


Tentu semua sudah banyak mengenal kebanyakan istilah di atas. Singkatan One Day One ... yang menunjukkan setiap harinya ada yang dilakukan dengan kebaikan. Mengaji, menulis, membaca, menghafal. Empat kegiatan yang saling berkaitan.

Mungkin pernah terbersit dalam benak kita melakukan itu semua sangatlah sulit. Banyak alasan yang dikemukakan. Waktu yang tidak ada, kesibukan yang menumpuk, mengatai diri belum pantas dan sebagainya. Semua alasan itu sejatinya bukan hal untuk membuat kita tidak bisa, itu hanyalah pengalihan dari diri kita untuk tidak melakukannya.

Mulai dari Tilawah. Pasti sudah sangat sering mendengar program One Day One Juz. Setiap hari membaca satu juz Al-Quran sehingga mampu mengkhatamkannya dalam satu bulan. Faktanya banyak sekali teman saya yang mampu melakukannya. Di kampus saja mungkin ada lebih dari lima puluh orang yang melakukannya. Saya yakin mereka semua adalah orang hebat.

Apalagi diluar kota, semakain banyak dan gencar kegiatan ini dilakukan. Tidak hanya anak muda bahkan sampai orang tua pun mengikutinya.  Buat kita yang masih belum mampu, dimana letak kesusahannya? Ternyata hanyalah sebuah kemalasan. Bukankah tidak harus menyelesaikannya dengan sekali duduk satu juz. Bisa dicicil minimal sehabis sholat.

Semoga mereka yang terus istiqomah dimudahkan Allah. dan kita yang belum disegerakan untuk memulai dan mengikutinya.

Lalu menulis. Mungkin dari empat bagian di atas bagian inilah yang cukup baik saya lakukan, meskipun belum tentu. Karena yang saya lakukan hanyalah menulis bebas tanpa tema yang pasti. Menulis kegiatan menarik yang saya jumpai, ataupun hanya sekedar kalimat motivasi dan cerita serta puisi.

Banyak penulis lain yang lebih baik dan lebih hebat tulisannya. Salah satu yang pasti saya ikuti adalah tulisan dari blog Bang Syaiha. Beliau inilah yang membuat saya terpacu untuk membiasakan diri dalam menulis. Meskipun tidak bisa gabung dalam komunitasnya One Day One Post, saya melawan diri sendiri untuk melakukannya.

Berikutnya tentang Hafalan. Jangan tanya saya berapa hafalan yang saya punya, masih sangat sedikit tentunya. Lagi-lagi kali ini saya ganya menceritakan orang lain yang menjadi inspirasi. Tentu One Day One Ayat itu sedikit, tapi faktanya kita masih banyak yang belum bisa melakukannya. Masih sulit hanya untuk sekedar membuka Mushaf sebentar dan membaca satu ayat.

Saya kagum dengan mereka yang mampu menghafal Al-Quran dengan cepat, bahkan ada yang mampu satu bulan. Tidak usah jauh-jauh, disekitar saya saja banyak dalam satu – dua tahun sudah mampu hafal Al-Quran. Tentu perlu pengorbanan untuk mendapatkan seuatu yang lebih baik. Semoga kita semua dimudahkan lidah untuk menghafalnya juga aamiin.

Yang terakhir membaca. Pada bagian ini membaca buku. Alhamdulillah saya sudah mulai bisa untuk membaca buku atau membaca tulisan apapun setiap harinya meskipun masih sedikit. Mereka yang hebat dikatakan yang mampu membaca minimal 30 menit sehari. Sangat sedikit sebenarnya jika dibandingkan dengan kita yang asyik bermain dimedia sosial dan nonton berjam-jam.

Andai kita rangkai semua kegiatan di atas dalam satu hari rasanya bisa jika benar-benar niat dengan tulus dan yakin untuk melakukannya.

Tilawah satu juz, cukup setiap habis sholat dua lembar, itu hanya sekitar 15-20 menit paling lama. Jika yang sudah lancar mungkin 10 menit. Jika di total paling lama untuk tilawah 20 menit di kali lima waktu sama dengan 100 menit.

Lalu untuk menulis. Membuat tulisan artikel 500 – 1000 kata, paling tidak membutuhkan waktu paling lama dua jam, atau 120 menit. Lalu menghafal satu ayat perhari, rasa-rasanya satu jam itu sudah waktu yang lama untuk melakukannya. Hanya satu ayat lho ya, kecuali memang ada beberapa ayat yang panjang. Berarti memerlukan waktu 60 menit.

Terakhir untuk membaca. Baiklah tidak usah berat seperti buku yang memiliki ketebalan 500 halaman lebih. Artikel ringan atau cerpen saja cukup. Rasanya untuk 5-10 lembar satu jam juga selesai ya. Jadi hanya butuh waktu 60 menit.

Jika kita jumlahkan waktu semua empat kegiatan tadi dalam sehari  totalnya hanya 340 menit, itu hanya sekitar 6 jam dari total waktu kita sehari. Bahkan kalau sudah terbiasa melakukannya akan lebih cepat lagi. Dan kita masih memiliki 18 jam waktu lainnya untuk melakukan berbegai aktivitas.

Semoga kita semua dimudahkan untuk terus melakukan kebaikan, aamiin.
(Sumber Tulisan : Anonim, Pejuang Dakwah)

Salam kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;