Bulan ini adalah bulan produktif bagi
saya. Banyak hal baru yang saya dapatkan dan bagikan. Meskipun belum menjadi
orang yang hebat seperti mereka yang sudah mendunia, namun hal kecil ini
menjadikan sebuah warna tersendiri bagi saya.
DUA SEMINAR
Diawali dengan mencari ilmu secara langsung.
Yang saya maksud disini adanya seminar kegiatan yang baru berhubungan dengan
ilmu yang saya tekuni. Tanggal 2 dan 9 oktober lalu. Dua seminar pelatihan
dengan tujuh pemateri yang berbeda sekaligus. Hal ini tentunya membawa angin
baru untuk menambah kotak ide dan ilmu saya.
Seperti yang sudah saya bahas pada
tulisan yang lalu, pemateri pertama dalam pelatihan ini adalah Asma Nadia. Seorang
penulis yang menjadi idola semenjak kelas dua sma ketika mulai suka membaca. Lalu
berikutnya oleh suaminya sendiri, Pak Isa Alamsyah. Memberikan ilmu tentang
menulis dan pendekatan yang ada. Dengan tips-tips baru bagi saya membuat hal
ini menjadi lebih banyak pilihan untuk melakukan kegiatan menulis.
Lalu ada mas Guntur dan mas Agung. Produser
dan penulis buku dengan pengemasan yang unik. Ilmu baru yang di dapatkan tentu
menambah semangat yang ingin segera saya tularkan. Yang awalnya mengejar satu
poin malah mendapatkan banyak poin dari berbagai hal.
Di tanggal 9 nya, materi dimulai oleh
Bunda Helvy Tiana rosa. Menceritakan banyak kisah tentang kepenulisan, berbagi
pengalaman dalam dunia menulis, bahkan membongkar cerita dibalik kepenulisan
Mas Gagah Pergi, yang membuat saya dan seluruh peserta takjub. Hilman sang
penulis buku Lupus pun Hadir. Dengan gayanya yang pemalu ternyat penulis yang
produktif. Bayangkan saja sehari beliau bisa menulis bahkan sampai 65 lembar.
Terakhir ilmu paling baru dalam dunia
yang saya geluti, yaitu pembuatan script film. Disini Mas Alim Sudio, memberikan
materinya dengan sangat apik dan menarik. Dengan pembawaan yang lugas dan
langsung, saya menjadi semangat dan mengetahui sedikit dari proses pembuatan
film dan beberapa hal lainnya.
Nah, dua seminar ini yang menjadi
pembuka ilmu yang saya ambil di awal oktober ini.
ENAM BUKU
Tentu tidak perlu saya jelaskan
panjang lebar ya. Tulisan tentang buku ini sudah saya review sebelumnya, jika
anda lihat disamping bagian top post ini, ada disana.
Love Sparks In Korea. Ini buku
pertama yang saya baca di awal bulan ini. Membelinya langsung di acara
pelatihan Asma Nadia, membuat saya lebih semnagat untuk membaca karena selain
langsung ditandatangani oleh penulisnya, fotopun tak ketinggalan. Buku ini saya
selesaikan dalam dua hari.
No Excuse. Buku kedua yang bergenre
motivasi ini berbarengan saya beli bersama dengan buku Asma Nadia sebelumnya. Karya
Pak Isa Alamsyah ini memberikan saya lecutan untuk menghilangkan semua alasan
dalam melakukan sesuatu. Dengan menghadirkan kisah-kisah yang menarik dari perjalanan
orang terkenal, membuat saya yakin dan menambah asupan materi dalam perjalanan
kehidupan yang ditempuh.
Gara-Gara Indonesia. Buku ketiga ini
berisi tentang hal yang tidak biasa. Sebuah sejarah apik Indonesia ditampilkan
disini. Istimewanya buku ini tetap terus menjadi hal yang mengenakkan untuk
dibaca. Meskipun yang dibahasnya adalah sejarah, namun apa yang dihadirkan
tidak seperti kita membaca sejarah. Sangat menarik dan nyaman untuk dibaca
sampai lembar terakhir. Mas Agung telah sukses menuliskan sejarah dengan sudut
pandang berbeda.
Humortivasi, buku keempat. Kali ini
kembali ke buku Pak Isa Alamsyah. Yah buku humor yang tidak biasa, karena
tujuan dan esensinya adalah untuk memotivasi. Beberapa humor di dalamnya sudah
saya bawakan ke dalam acara-acara yang saya isi dan sangat membumi. Banyak hikmah
dari sebuah kelucuan, jika bisa membawakannya dengan baik dan elegan.
Masih Ada. Buku kelima ini Novel dari
seorang penulis yang luar biasa Bang Syaiha. Saya yang mengikuti blognya selama
kurang lebih empat bulanan ini sangat terinspirasi dengan tulisan beliau. Selain
itu, novel yang dihadirkannya bukanlah sebuah cerita biasa yang remeh temeh. Perjalanan
kehidupan yang bahkan membuat saya semangat untuk mengerjakan tugas akhir,
hehe.
Speak To Change. Buku terakhir
yangsaya baca bulan ini, dari seorang motivator trainer Jamil Azzaini. Buku ini
beberapa waktu lalu saya incar ketika sedang cuci mata di Gramedia. Setelah melihat
harganya menimbang-nimbang dan menyisihkan isi kantong untuk membelinya.
Setelah membeli buku ini, Alhamdulillah dua undangan mengisi
materi menyusul. Tepat setelah memahami konsepnya ini waktu yang bagus untuk
mempraktekkannya. Meskipun belum sempurna dan maksimal jika dibandingkan Pak
Jamil yang membawakan, saya mulai memahami hal baru dalam berbicara di depan
umum. Kembali belajar dan belajar.
LIMA ACARA
Selain produktif mencari
alhamdulillah diberi kesempatan juga untuk berbagi. Namun terbukti bahwa untuk
bisa berbagi banyak harus mengisi diri sendiri dengan lebih banyak.
Mindset Sukses, SLE Kelas 5. Tanggal 15,
Acara pertama ini, saya diberi kesempatan untuk membawakan materi tentang
mindset sukses. Secara penuh tulisan ini sudah pernah saya tuliskan, silahkan
dilihat-lohat blognya, hehe.
Pada kesempatan kali ini, saya
langsung berbagi ilmu dengan buku yang baru saja saya beli sebelumnya, No
Excuse. Dengan menjelasakan secara singkat 10 alasan yang tidak boleh dibangun
ketika ingin menjadi sukses, tidak hanya peserta, saya pun menjadikannya
pelajaran untuk diri sendiri.
Pelatihan menulis P3M. Acara kedua
yang saya lakukan tanggal 15-16. Kepenulisan ini berjalan dua bulan dalam
mentoringnya, namun untuk menyamakan suhu, semua peserta akan menjalani
pelatihan teori awal selama dua hari. Di hari pertama tidak ada satupun
laki-laki yang mengikuti. Sampai sekarang terus menjadi pertanyaan, ada apa
dengan hal ini. Barulah di hari kedua, ada satu orang laki-laki yang
alhamdulillah sampai berjalannya kelas sekarang dirinya tetap aktif mengikuti.
Potensi Diri, SLE Kelas 2. Acara
ketiga yang saya isi bulan ini, tanggal 22. Yang bikin saya cukup kaget adanya
peserta yang luar biasa banyak. Saya harus ekstra tenaga untuk bisa
menyampaikan materi dengan baik. Meskipun akhirnya tetap saja saya tidak bisa
menghandle semuanya, beberapa respon yang diberikan membuat saya terus berbagi
dengan apa yang dipunya.
Peluang, SLE Kelas 1. Acara keempat
ini menjadi hal spesial tersendiri bagi saya. Tanggal 29 kemaren bertempat di
gedung GB2, untuk minggu ke tiga saya berbagi di hadapan mahasiswa SLE. Tidak pernah
terbayang sekalipun akan melakukan hal ini. Dengan orang yang berbeda, peserta
yang berbeda, dan materi yang berbeda pula, saya mencoba terus berbagi dengan
banyak hal. Pas sekali pada kegiatan ini saya sudah menyelesaikan sebagian buku
terakhir dari enam buku yang sudah saya baca, dan salah satunya membahas
tentang materi yang saya bawakan.
Manajemen Organisasi, PMO Bahasa
Inggris. Nah inilah acara kelima yang tadi siang saya lakukan. Berbicara tentang
organisasi, tentunya hal ini adalah pembicaraan yang cukup memiliki bibit. Saya
sendiri juga harus belajar lagi tentang ini. Setidaknya yang bisa saya bagikan
adalah pengalaman saya ketika mengikuti organisasi dulunya.
Alhamdulillah diberi kemudahan untuk
melakukan semuanya. Bagaimana dengan bulan depan, kita lihat saja, semoga Allah
memudahkan langkah saya untuk terus berkembang. Setidaknya sudah ada satu buku
yang saya incar, semoga tidak habis di beli orang lain, hehe.
Salam Berkarya, Salam kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar