Siapa yang tidak tahu ODOJ?
One Day One Juz, adalah sebuah
program yang dicanagkan untuk menggerakkan mengaji satu hari satu juz. Seluruh
Indonesia sudah mengetahui hal ini InshaAllah. Dengan melakukan ini, setiap
bulannya diharapkan mampu menyelesaikan satu khatam Al-Quran. Bahkan untuk
tingkatan awal, ada juga yang melakukan Odalf, satu hari setengah juz.
Jika sudah mampu membaca Al-Quran
dengan lancar, baik dan benar. Baik dari segi pengucapan, tajwid, dan
makhorijul huruf, untuk bisa meyelesaikan satu juz kurang lebih dalam waktu
empat puluh menit sampai satu jam itu cukup. Sedikit kan waktu yang digunakan
dibanding aktivitas dunia yang dikerjakan?
Ada pula cara-cara yang dibagikan
oleh mereka yang sudah lama menjalani ODOJ ini. Ada yang menyicil perdua lembar
setiap sholat. Ada juga yang langsung hajar sehabis shubuh dan maghrib, serta
banyak lagi cara lainnya. Yang penting selalu mengaji ya.
Nah, terkadang yang membuat berat
adalah ketika baru mau memulai di awal-awal. Apalagi kalau memulai sendiri, uh,
rasanya tuh kayak mau ngangkat gunung aja. Jangankan baca, niat mau buka dan
lihat Al-quran aja syukur. Naudzubillah.
Nah, ini saya dapat informasi ketika
kemaren harus naik angkot ke tempat mengajar karena suatu hal. Tujuan ini untuk
sama-sama belajar, dan membuat pemikiran kita lebih yakin bahwa melakukan ODOJ
itu tidak sesulit yang dibayangkan. Saya juga terinspirasi atas kisah orang
ini.
Naik angkot dari Unib belakang sampai
Lingkar Barat, kurang lebih bisa memakan waktu setengah jam, bahkan lebih.
Selain karena terhenti lampu merah, belum lagi jika berhenti untuk menarik
penumpang.
Nah, dalam waktu yang cukup panjang
itu enaknya ngapain sih? Banyak pilihan yang bisa kamu lakukan. Bisa baca buku,
dengerin lagu, melamun, ngobrol dan yang lainnya. Tapi jika ada yang kebaikan
dan manfaatnya lebih baik kenapa tidak dilakukan.
Seketika saat masuk angkot, bukalah
mushaf, mulailah membacanya. Jika dihitung dari Unib Belakang, berhentinya
angkot hijau untuk nyambung ke lingkar barat menggunakan angkot kuning, yaitu
di Kampung Bali. inshaAllah dalam waktu sepuluh sampai lima belas menit itu,
kamu bisa dapat dua sampai tiga lembar bacaan.
Ketika naik angkot kuning dari
Kampung Bali menuju Lingkar Barat, itu memakan waktu kurang lebih lima belas
sampai dua puluh lima menit. Semua tergantung jalan yang ditempuh oleh angkot
ataupun berapa banyak berhenti menarik penumpang ya. Jika waktu tersebut di
gunakan untuk membaca lagi mushaf yang kita bawa, bisa mendapat tiga sampai
lima lembar paling tidak.
Nah, jika dua perjalanan tadi kita
gabungkan total bacaan yang dilakukan. Setidaknya dalam perjalanan angkot saja
bisa dapat enam sampai delapan lembar. Jika pulang balik melakukan hal yang
sama otomatis sudah satu juz dong. ODOJ pun terpenuhi. Mudahkan? Hanya perlu di
dalam angkot saja lho.
Tentunya ini hanya salah satu cara
saja, kamu bisa melakukan dengan kenyamanan yang kamu bisa dan cocok. Dimanapun
kegiatan dan waktu yang digunakan, yuk kita coba lakukan dengan efektif,
produktif dan dalam kebaikan. Mungkin lucu ya jika ada NGAIT, Ngaji In The
Angkot, hehe.
Salam Kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar