![]() |
| Gambar dari pixabay |
Jika ada yang mengatakan belajar itu
dimana saja dengan siapa saja, mungkin bisa dipakai pendapatnya. Namun tidak
semua hal bagus untuk dipelajari tergantung untuk apa belajar hal tersebut.
Jika melihat judulnya, tentu belajar
dengan para ulama, ustadz, cendikiawan lebih mulia dan baik. Kalaulah ingin
membandingkan dari segi amal memang tidak bisa dikatakan seorang penjahat lebih
baik dari mereka. Tapi bukan berarti seorang penjahat tidak bisa menjadi orang
baik ya.
Belajar dari penjahat bukan berarti
kita mempelajari kejahatan yang dilakukan, tentu kamu semua sudah paham betul
tentang hal ini. Mempelajari beberapa hal yang mungkin bermanfaat kenapa tidak,
dan hal inilah yang perlu kita tanamkan di dalam pikiran lebih dalam.
Ketika belajar dengan orang, tentu
ada saja beberapa hal yang khilaf di sampaikan, jadi selayaknya sebagai manusia
tidak bisa memberikan label sepenuhnya orang itu benar ataupun salah. Makanya
sering terdengar perkataan “Jika ada hal yang benar datangnya dari Allah, jika
ada yang salah murni dari saya pribadi” kalimat ini menandakan memang kita
manusia adalah makhluk yang hina dihadapanNya. Tak ada sedikitpun kesombongan
yang pantas untuk ditampakkan.
Patutlah jika kita harus sering
bertaubat, meminta maaf, beristighfar, dan memperbaiki diri atas apa yang sudah
di lakukan.
Kembali ke topik, hehe.
Apa yang bisa kita pelajari dari
penjahat? Tentunya banyak hal jika kita mampu menariknya ke dalam hal positif
yang diaplikasikan. Banyak lho skill dari banyak penjahat yang bisa dipelajari
untuk menambah kemampuan. Tentunya hal ini tidak semata-mata digunakan untuk
setiap waktu hanya saat tertentu saja, jika memang diperlukan.
Saya sendiri sampai sekarang masih
mendalami kemampuan membuka berbagai macam gembok. Masih ingat ketika SMA dulu,
dengan satu anak kunci, sepuluh ruangan di SMA bisa saya buka. Tentunya itu
hanya untuk dipakai darurat lho ya, hehe.
Hari ini saya belajar kurang lebih
enam cara baru untuk membuka gembok, jadi hati-hati dengan saya ya haha. Kalau
gembok dirumah susah di buka, mungkin bisa dibantu, tinggal pilih cara yang
menghancurkan atau lembut.
Selain itu untuk membuat penggandaan
kunci, tak harus ke tukang kunci. Bermodal korek api, selotip, kaleng, atau
bekas kartu perdana bisa di buat. Menggunakan penjepit dan jarum juga, jadi ada
banyak cara bisa digunakan untuk membuka gembok. Masih mempelajari agar lebih
ahli. Tentunya bukan untuk merampok, semoga tidak khilaf, amiin.
Nah, kalau saya sih mempelajari itu,
belum berminat yang lain. Ingat sekali lagi, tentu kalau mau dibandingkan ilmu
dunia ini tidaklah seberapa daripada belajar ilmu akhirat yang lebih wajib
dipelajari. Ibadah, akhlak, ilmu fiqih dan yang lain, tentu itu harus lebih
kamu dalami ya dari hal remeh seperti ini. Tapi yang terpenting adalah, mencoba
mengambil kebermanfaatan atas apapun yang kamu kerjakan.
Sedikit berbagi tentang apa yang
sudah di pelajari. Masih sebatas gembok biasa dan kunci pintu rumah. Semoga
bisa lebih meningkat lagi, hehe.
Semoga tidak bosan untuk belajar
apapun dan tetap berbagi kebaikan ya, Salam Semangat.



0 komentar:
Posting Komentar