Jumat, 09 Desember 2016

Cinta Itu Wajar Adanya, Yang penting Bisa Mengendalikannya


Tulisan ini dibuat Juli lalu. entah kenapa malam ini menemukannya kembali dan diupload. kali ini tujuan khusus tanda sayang untuk semua anak muridku yang sedang menjalani masa puncaknya. Tidak sedikitpun menggurui atau menyinggung, karena sayapun pernah terjerumus nak. semoga jadi pelajaran untuk kita ya, karena meskipun masa lalu yang buruk, tapi masa depan selalu masih suci. Yuk jaga kesuciannya.

Jika kamu sedang berbicara cinta apa sih yang sedang ada dipikiranmu? Pasti beragam, tidak ada yang tidak mengenal cinta. Cinta pun beragam macamnya dan tingkatannya. Dari cinta yang paling mutlak sampai cinta yang bisa bikin semu akan sekitar kita. Ada lirik lagu menceritakan tingkatan cinta seperti ini,

Cinta... Kepada Allah
Cinta Rasul
Cinta Ibu-Bapak
Cinta Kepada Umat
Cinta kepada, Kecemerlangan

Nah dari tingkatan cinta itu bisa tahu dong bagaimana kamu memposisikan cinta. Tapi tentunya pada pembahasan cinta kali ini, akan dibahas tentang cinta kepada sesama. Apakah kamu sudah merasakan cinta? Jawabannya ada pada dirimu sendiri.

Tak perlu malu jika merasakan cinta, itu adalah hal yang wajar dan sangat normal, malah dipertanyakan jika kamu tidak memiliki rasa cinta kepada siapapun dan apapun. Ketika kamu merasakan cinta kepada seseorang, hal lucu akan banyak terjadi. Beragam kekonyolan di mata orang lain, tapi normal dalam pandanganmu.

Misalnya, ketika kamu rela untuk berdiri berjam-jam menunggunya lewat, padahal belum tentu dia memperhatikanmu. Hal lainnya, mudahnya komunikasi sekarang akan semakin kentara sikap kamu jika kamu memiliki orang yang disuka. Kamu memiliki semua kontak, dari HP, FB, Twitter, BBM, dan lainnya. Terkadang kamu pura-pura salah sms biar dibalas. Sering like dan komen status biar direspon. Satu hal yang tidak terpikir, apakah dirinya menganggap kita juga spesial atau tidak?

Kamu yang sekarang sedang kasmaran atau merasakan sesuatu yang membuat kamu sering salah tingkah, mungkin saja itu tanda kamu sedang terkena virusnya. Dan yang bisa mengobatinya hanya kamu sendiri. Nah satu hal yang kamu bisa lakukan untuk melepaskan diri dari virus ini, Hijrah.

Jika banyak orang mengatakan dengan kata move on agar bisa hijrah atau berpindah dari kondisi itu. Maka tingkatan yang lebih tinggi dari hijrah berikutnya move up. Sudah jelas sekali bukan dalam kondisi ini kamu bergerak dan berpindah bukan hanya dari manusia satu ke yang lainnya. Tapi kamu langsung berpindah ke yang menciptakan manusia tentunya. Singkatnya ketika kamu mampu merubah jalur perasaanmu kepada yang maha cinta, yakinlah bahwa cintamu yang lama bukanlah apa-apa.

Hal sederhana jika kamu ingin mengetahui apakah kamu sudah memiliki rasa cinta penuh kepada sang maha cinta, tanyakan kepada dirimu. Apakah ada nama seseorang yang sekarang diam di dalm hatimu? Jika kamu tidak terpikirkan satupun, lalu kamu bahagia dengan mengingatNya, inshaAllah kamu sudah bisa melepaskan diri dari virus mematikan itu.

Kuncinya bukan seberapa besar kamu harus menyiksa dirimu terhadap cinta yang dipendam. Tapi seberapa luas kamu menerimanya dan serahkan padaNya, karena cinta itu nyata dan wajar adanya.

(sumber inspirasi dari materi seorang trainer dan buku "sang Maha Cintapun Jatuh cinta")


0 komentar:

Posting Komentar

 
;