Alhamdulillah memasuki minggu ketiga
mengajar dalam rangka menggantikan sementara guru yang sedang cuti melahirkan.
Mengajar tiga kelas di SMPIT Khairunnas, tentu awalnya menjadi momok yang
membingungkan. Namun semakin kesini, akhirnya mulai mendapatkan alur yang
menarik dan menyenangkan.
Cerita kali ini saya bawa dari kelas
delapan atau kelas dua SMPnya. Di kelas ini saya dijuluki ustadz Gaje (karena
lingkungan islami, jadi panggilan gurunya ustadz dan ustadzah, masih merasa
belum pantas sih, he).
Nah dibilang gaje, karena menurut mereka saya sering gak
jelas.
Hari ini kami baru menyelesaikan bab
tiga dari materi buku pelajaran. Mengingat materi yang kami pelajari untuk
semester ini tinggal sedikit lagi, maka pada pertemuan kali ini, tidak fokus
pada materi pelajaran. Ingin membuat suasana ringan dan rileks.
Waktu jam pelajaran yang terpotong
dengan waktu zuhur, membuat saya sengaja tidak membahas materi secara
menyeluruh. Alhasil setelah istirahat sholat dan makan siang, di kelas kami lebih
bermain game dan cerita. Jadi ingat tulisan sebelumnya tentang mengajar seperti
mengisi seminar.
Awalanya saya berbicara dan cerita
tentang tugas yang mereka kirimkan. Setelah dinilai, ada satu orang yang
tugasnya cukup beda dari teman-temannya. Tugas yang disuruh adalah membuat
recount text dalam lima paragraf. Namun yang dibikin oleh salah satu siswa ini
adalah text dalam bahasa indonesia sebanyak empat lembar, lebih terlihat
seperti sebuah cerpen.
Setelah sedikit mereview tugas
mereka, barulah kami memutuskan untuk bermain game dan cerita di dalam ruangan
kelas, sambil mengingat materi dan tugas yang sudah dilakukan. Semua mulai
memberikan pilihan ingin bermain game apa, dan ketika saya menawarkan beberapa
game indoor, malah pada ketawa dan gaje.
Kelas ekslusive yang berisi delapan
murid ini suasananya seperti ada puluhan orang. Saya menyebutnya trio kwek-kwek
dengan lima power rangers. Trio kwek-kwek karena hanya ada tiga perempuan di
dalam kelas ini. Nadya, Lala, dan Della. Nah mereka inilah yang memberikan
julukan kepada saya ustad Gaje. Dan lima power Rangers, ada irvine dengan nama
facebooknya yang cukup ke’anime’an banget. Lalu ada salman si ketua kelas yang
lincah sendiri. Zaky dan Fatur, gayanya diem, tapi kadang konyol juga. Terakhir
wisnu, yang selalu paling repot kalo ngumpulin tugas.
Awalnya dijuluki Gaje, karena saya
cukup lucu dengan trio kwek-kwek. Della, yang cukup gampang di pancing gaya
emosinya, lucu kalau sudah marah. Pasti keluar kata pamungkasnya ANTUM TUH,
dengan nada yang ditekan dan sedikit teriak. Ada juga yang agak pecicilan si
Lala. Paling riweh sendiri kalo di kelas. Lebih ceriwis dibanding yang lain.
Nah, kalo Nadya nggak banyak komentar. Penengah diantara mereka berdua nih. Yang
kabarnya dulu pernah diasrama dan kayaknya hafalannya cukup banyak. Selain itu
tulisan tangannya bagus, dan pinter kalau bikin cerita meskipun pakai bahasa
inggris.
Lain lagi dengan tim yang laki-laki
yang saya panggil power rangers. Mereka berlima memanggil saya ustadz garing. Sebabnya
saya menceritakan cerita garing kepada mereka berkali-kali. Memiliki kesamaan
dalam film anime membuat kami lebih terbuka lagi, dan setiap habiss belajar
selalu diminta menutup kelas dengan sedikit beatbox.
Sedikit tapi rame, dan dengan itu
setidaknya saya menemukan beberapa cerita dan metode baru dalam mengajar
ataupun menghadapi karkter.
Salam dari ustadz Gaje dan Garing,
hehe.
4 komentar:
vvovv :v
Haha, zaky zaky..
Pake inisial kali biar ga terlalu blak2an, secara.... huaa fotonya tokoh yg lain biar better. Hehe
iya mbak rangkai kata...
terimakasih masukannya, jadi masukan untuk memperbaiki tulisan, maklum ngalir aja nulisnya, hehe, masih belajar juga, sip ditampung
Posting Komentar