Minggu, 18 September 2016

Satu Hari Berjuta Makna



Pagi sabtu dan minggu yang cukup untuk membuat istirahat dengan beberapa kegiatan. Tak ada yang spesial ketika menapaki hari sabtu yang cerah kemaren.

Pagi hari sabtu hanya merebahkan badan saja yang cukup butuh istirahat, kebanyakan makan daging kali ya jadi sakit perut, hehe.

Jam sepuluh ada janji tukaran fim anime dengan seorang teman. Setelah bersiap dan sedikit beres-beres di kos.an berangkat deh ke Kampus, ya karena janjian ketemunya disana. Setelah melakukan olahraga ruh pagi, langsung menuju tempat ketemu.

Sembari mengirim film melalui flashdisk mulai deh bercerita kesana-kemari. Di tengah-tengah cerita hp berdering, ups dosen pembimbing bro. Sudah bisa tertebak apa yang akan ditanyakan oleh beliau. Setelah sedikit menarik nafas saya angkat telpon dari dosen pembimbing pendamping.

Nah, tepat seperti apa yang saya perkirakan beliau menanyakan kemajuan skripsi. Saya ingat pesan sebelum liburan bahwa selesaikan bimbingan dengan pembimbing utama lalu menghadap dengan beliau. Karena belum ada menghubunginya dikira mungkin saya tidak gerak sama sekali mengerjakan tugas akhir ini. Saya jelaskan bahwa saya sedang mengolah data dengan pembimbing utama, dan masih belum pas dengan analisis yang sudah saya lakukan.

Akhirnya setelah sedikit penjelasan dan laporan atas hasil kerja tugas akhir, dosen yang saya panggil “mom” itu, menerimanya. Lalu telepon dimatikan dengan menutup salam.

Sempat dag dig dug sih, tapi merasa senang juga diperhatikan. Jadi semakin semangat deh, yah sudah tinggal sedikit lagi di kerjakan, jadi tidak masalah, hehe.

Lalu kembali bercerita dengan teman yang sedang saya tukaran anime dengannya. Sembari menunggu juga kubuka FB melalui wifi kampus. Ketika membuka beranda muncul pengumuman pertama dari sebuah organisasi yang selama ini masih saya ikuti. Ternyata mengumumkan tiga orang yang akan menjadi delegasi dalam acara nasional di Solo.

Salah satu dari yang menjadi delegasi adalah seorang yang kutahu rekam jejaknya dari awal dulu. Dan sekarang sudah memiliki karya dan prestasi yang membanggakan. Langsung saja kuucapkan selamat kepadanya. Ada perasaan haru juga melihat dirinya yang menjadi besar seperti sekarang.

Menjadi seorang mentor dan pembimbing atas sesuatu hal yang senang kulakukan, banyak cerita suka dan dukanya. Namun yang paling membanggakan ketika melihat mereka yang sudah sukses dan menjadi lebih hebat dan baik. Sampai sekarang perasaan senag ketika dari tiga kali pelatihan tujuh orang yang sudah mampu menerbitkan bukunya.

Lalu sebuah rasa bangga muncul ketika mereka yang semakin hebat dan lancar untuk menaikkan kemampuan mereka. Untuk sekarang ada tiga orang yang saya bisa berikan apresiasi untuk mereka. Kusebut saja Khoirunnisa yang sudah mampu menjadi pembicara untuk debut pertamanya. Lalu Panisia yang satu-satunya sudah mendapat undangan untuk mengudara di radio untuk Bukunya sebanyak dua kali di tempat yang berbeda, lalu ada Foristia Kencana. Dalam semester ini sudah tiga pencapaian dari mendapat beasiswa djarum, delegasi ke Solo, lalu diundang untuk bedah buku.

Dan juga terus mendorong yang lain untuk bisa menaikkan jam terbang dan kemampuan mereka.
Sederhana tapi bermakna bagi saya. Di bulan sepetmber yang saya sukai ini mendapat kabar gembira dari sebuah posisi yang berbeda-beda.

Malamnnya saya mendapat sms entah siapa. Yang namanya hal bermanfaat memang hanya Allahlah yang tahu dan orang lain yang merasakannya.

Alhamdulillah sebuah respon dari seorang yang tidak dikenal bersyukur dengan buku saya “MATI AJA YUK” dia mengatakan bahwa buku itu sangat berguna baginya, dan baik untuknya. Di akhir sms dia mendoakan dan menyemangati agar saya bisa terus menulis tulisan bergenre islami.

Yah, masih ada satu naskah yang sudah selesai, satu naskah yang tinggal dibagusin, dan tiga naskah yang lagi setengah jalan. Semoga naskah-naskah itu nanti bisa jadi buku yang bermanfaat juga amiin.

Teringat kata seseorang, bahwa menjadi seorang penulis kebahagian terbesarnya bukanlah ketika bukunya terjual banyak dan terkumpunya uang dari penjualan itu. Namun ketika pembaca yang membacanya merasa menjadi lebih baik dan memberikan manfaat yang baik.

Masih kurang dengan ilmu yang saya punya , menuntut diri untuk terus berkarya, membaca, mencari ilmu dan tambahan pengetahuan lagi. Semoga di penutup tahun ini masih bisa mencetak hal bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Sedikit hikmah yang saya rasakan sabtu ini.

Lanjut nonton anime yang baru diambil nih ya, hehe

Salam berkarya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;