Senin, 19 September 2016

Lebih baik ditemui, Maka akan tahu apa yang akan dilakukan



Beberapa kali kita sering dihadapkan oleh banyak hal. Apalagi yang harus berhubungan dan bertemu langsung dengan orang. Banyak diantara kita merasa takut untuk melakukannya. Entah dalam hal apapun, baik itu bimbingan skripsi, taaruf pernikahan, lamaran kerja, rekan bisnis, dan yang lainnya.

Bagaimana maksudnya? yuk coba langsung kita ambil contoh.

Dalam bimbingan skripsi kamu punya dua dosen utama yang perlu untuk ditemui dan konsultasi dalam menindak lanjuti skripsimu. Kamu tentunya harus menghadapi dan menemui keduanya agar yang kamu kerjakan bisa berjalan kancar ya.

Nah tidak jarang para mahasiswa ketakutan dalam pikiran mereka untuk menemui dosennya sendiri. Terlebih lagi hal itu muncul ketika belum sama sekali menemui  dosennya. Alhasil tidak menghasilkan apa-apa, karen aterus terhantui dengan pikiran takutnya. Menemui takut, tidak menemui bingung, karena skripsinya harus dibawa kemana.

Yakinlah, sebagaimanapun dosenmu tidak ada yang tidak mau anak bimbingannya tidak lulus dan terbengkalai. Maka dari itu, temuilah sesering mungkin dan dengan persiapan sebaik mungkin. Dosen biasanya juga ingin melihat seberapa gigih kamu dalam melakukan dan membuat skripsimu, jadi untuk mengetahui apa yang kamu lakukan berikutnya, ya temui dan tanya. Katakan jujur apa yang tidak kamu ketahui, dengan begitu mereka akan memberikan jalan dan caranya, kamu pun akan mudah mengerjakannya.

Dalam menikah hal ini pun berpengaruh. Otomatis kamu harus menemui calon, mertua, dan kerabat keluarga. Paling sederhana, ketika sudah ada niat untuk menikah, kamu harus bertemu dengan orang tuamu sendiri untuk meminta restunya. Selain itu orang tua yang sudah pernah melakukannya akan memberikan saran dan apa yang harus kamu lakukan.

Jika sudah menemui calon yang cocok, kamu pun harus bertemu dengan orangnya dan tentunya dengan keluarganya. Berbicara dengan orang tua atau wali calon, apa saja yang harus dipenuhi dan kecocokan dalam proses. Jika terlalu takut, ya bagaimana kamu akan menikah, tentunya tidak akan terjadi apa-apa bukan?  Jadi hadapi saja calon bapakmu yang kedua, lalu utarakan maksud dengan baik, jika memang bukan jodoh, setidaknya kamu memiliki kepastian dan tidak perlu menggantungkan harapan. Jika jodoh, tunggu apa lagi, percepat proses dan laksanakan apa yang sudah menjadi kewajiban.

Dalam berbisnis hal ini juga menjadi sesuatu yang penting. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu penilaian dalam menjadi rekan bisnis. Bertemu dengan pembeli, konsumen, partner, adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapat kepercayaan dalam proses dan berjalannya bisnis yang dijalani. Jika kamu terlalu takut akan bertemu, maka apa yang akan bisa kamu dapatkan? Bersikap wibawa dan bijak lakukan dengan bersahabat ajak mereka menjadi teman adalah jalan yang baik untuk memulai pertemuan, sehingga akan membuat bisnis berjalan lancar.

Masih banyak lagi yang menjadi contoh untuk membuat kalimat sederhana diatas menjadi perumpaan dalam kehidupan yang kiuta jalani.

Dalam ibadahpun kita melakukannya untuk terrus melakukan pertemuan dengan Tuhan kita, meminta petunjuuk, ketenangan, keberkahan dalam hidup.

Temuilah siapapun dalam kehidupanmu yang kamu memiliki urusan di dalamnya, terutama dengan yang menciptakanmu. Yuk kita ketemuan, eh, hehe.

Salam Berkarya...

0 komentar:

Posting Komentar

 
;