Selamat Hari Raya Idul Adha beberapa hari lalu,
empat hari di kampung libur nulis nih, koneksi juga agak susah sih, nah mulai hari ini harus ekstra lagi nih, he.
empat hari di kampung libur nulis nih, koneksi juga agak susah sih, nah mulai hari ini harus ekstra lagi nih, he.
Menulis banyak lagi, gatal tidak menulis
empat hari ini.
Ini yang dirasakan kalau sudah membangun kebiasaan. Seperti sholat
yang mana sebenarnya adalah sebuah
kewajiban, namun tingkat sholat setiap orang
tentu berbeda. Jika pernah membaca sebuah artikel di sebuh blog ada beberapa
tingkatan ketika seseorang melakukan sholat.
Ada yang sholatnya kadang-kadang. Kapan rame sholat, dua
kali setahun, atau satu kali seminggu, atau paling banter tiga kali sehari. Ada
juga yang sholat yang penting menggugurkan kewajiban, bisa jadi sholatnya hanya
ketika waktu sisa, bukan menjadi hal yang penting. Yang penting udah sholat ya
sudah deh.
Yang paling baik adalah ketika sholat menjadi sebuah kebutuhan.
Dalam kondisi apapun ketika panggilan itu datang, maka sebisa mungkin
memenuhinya.
Bahkan sebuah artikel mengurutkan untuk semua laki-laki
tanpa udzur ketika sholat ke masjid lah. Bahkan jika tak sempat berjamaahpun
usahakan ke masjid. Untuk mencapai tingkat ini tentunya tidak mudah, ada sebuah
kebiasaan dan keyakinan yang lebih tinggi. Bagaimana niat dan sikap ketika
melakukan sholat memerlukan sebuah ketekunan yang dalam, wallahualam, kalau
salah diingatkan ya.
Meskipun tidak se sakral sholat, menulis juga memerlukan
sebuah kebiasaan dan ketekunan. Jika ingin dibagi juga tingkatan dari seseorang
yang melakukan menulis ini.
Seseorang yang hanya menulis ketika ingin, tentunya menulis
tidak akan menjadi sesuatu yang membuat dirinya merasa perlu. Karena menulis
hanyalah sebuah kegiatan seperti umumnya mereka yang melakukan kegiatan menulis
dalam tahap ini belum merasa butuh dengan menulis.
Pada tingkatan berikutnya, menulis dalam posisi hobi. Ada
yang mengatakan menulis adalah hobi ya, kalau saya ingin mengatakan menulis
sebuah kegiatan yang diperlukan setiap hari bukan sekedar hobi. Tentunya
pendapat masing-masing ya.
Menurut saya jika menulis adalah sebuah hobi, kita tentu
akan menyukainya, namun tidak akan menjadikannya sebuah rutinitas yang
dibutuhkan. Namun kita menyukai dan merasa ini adalah hal yang menyenangkan.
Yang terakhir ketika menulis adalah sebuah kebutuhan dan
passion. Dalam tingkatan ini, mau seperti apapun bentuknya dalam menulis kita
akan nikmat menjalaninya. Ketika satu hari tidak menulis, kamu merasa ada yang
kurang dalam kegiatan hari itu, ada sedikit merasa kesal dengan diri sendiri
bisa jadi itu tandanya menulis sudah menjadi bagian dari diri sendiri.
Ini baru ide awal dalam tulisan setelah lebaran ini. Ingin
mengejar sampai hari minggu harus sudah bisa minimal tujuh sampai sepuluh
tulisan di blog nih ya. Harus konsisten rata-rata tulisannya nih. Sudah banyak
ide yang ingin dijadikan tulisan ringan nih.
Salam Berkarya, Terus Menghasilkan ide sederhana tapi luar
biasa.
0 komentar:
Posting Komentar