Rabu, 21 September 2016

Ustadz Gaje (Gak Jelas) Di kelas VIII SMP...

Alhamdulillah memasuki minggu ketiga mengajar dalam rangka menggantikan sementara guru yang sedang cuti melahirkan. Mengajar tiga kelas di SMPIT Khairunnas, tentu awalnya menjadi momok yang membingungkan. Namun semakin kesini, akhirnya mulai mendapatkan alur yang menarik dan menyenangkan.

Cerita kali ini saya bawa dari kelas delapan atau kelas dua SMPnya. Di kelas ini saya dijuluki ustadz Gaje (karena lingkungan islami, jadi panggilan gurunya ustadz dan ustadzah, masih merasa belum pantas sih, he). 
Nah dibilang gaje, karena menurut mereka saya sering gak jelas.

Hari ini kami baru menyelesaikan bab tiga dari materi buku pelajaran. Mengingat materi yang kami pelajari untuk semester ini tinggal sedikit lagi, maka pada pertemuan kali ini, tidak fokus pada materi pelajaran. Ingin membuat suasana ringan dan rileks.

Waktu jam pelajaran yang terpotong dengan waktu zuhur, membuat saya sengaja tidak membahas materi secara menyeluruh. Alhasil setelah istirahat sholat dan makan siang, di kelas kami lebih bermain game dan cerita. Jadi ingat tulisan sebelumnya tentang mengajar seperti mengisi seminar.

Awalanya saya berbicara dan cerita tentang tugas yang mereka kirimkan. Setelah dinilai, ada satu orang yang tugasnya cukup beda dari teman-temannya. Tugas yang disuruh adalah membuat recount text dalam lima paragraf. Namun yang dibikin oleh salah satu siswa ini adalah text dalam bahasa indonesia sebanyak empat lembar, lebih terlihat seperti sebuah cerpen.

Setelah sedikit mereview tugas mereka, barulah kami memutuskan untuk bermain game dan cerita di dalam ruangan kelas, sambil mengingat materi dan tugas yang sudah dilakukan. Semua mulai memberikan pilihan ingin bermain game apa, dan ketika saya menawarkan beberapa game indoor, malah pada ketawa dan gaje.

Kelas ekslusive yang berisi delapan murid ini suasananya seperti ada puluhan orang. Saya menyebutnya trio kwek-kwek dengan lima power rangers. Trio kwek-kwek karena hanya ada tiga perempuan di dalam kelas ini. Nadya, Lala, dan Della. Nah mereka inilah yang memberikan julukan kepada saya ustad Gaje. Dan lima power Rangers, ada irvine dengan nama facebooknya yang cukup ke’anime’an banget. Lalu ada salman si ketua kelas yang lincah sendiri. Zaky dan Fatur, gayanya diem, tapi kadang konyol juga. Terakhir wisnu, yang selalu paling repot kalo ngumpulin tugas.

Awalnya dijuluki Gaje, karena saya cukup lucu dengan trio kwek-kwek. Della, yang cukup gampang di pancing gaya emosinya, lucu kalau sudah marah. Pasti keluar kata pamungkasnya ANTUM TUH, dengan nada yang ditekan dan sedikit teriak. Ada juga yang agak pecicilan si Lala. Paling riweh sendiri kalo di kelas. Lebih ceriwis dibanding yang lain. Nah, kalo Nadya nggak banyak komentar. Penengah diantara mereka berdua nih. Yang kabarnya dulu pernah diasrama dan kayaknya hafalannya cukup banyak. Selain itu tulisan tangannya bagus, dan pinter kalau bikin cerita meskipun pakai bahasa inggris.

Lain lagi dengan tim yang laki-laki yang saya panggil power rangers. Mereka berlima memanggil saya ustadz garing. Sebabnya saya menceritakan cerita garing kepada mereka berkali-kali. Memiliki kesamaan dalam film anime membuat kami lebih terbuka lagi, dan setiap habiss belajar selalu diminta menutup kelas dengan sedikit beatbox.

Sedikit tapi rame, dan dengan itu setidaknya saya menemukan beberapa cerita dan metode baru dalam mengajar ataupun menghadapi karkter.

Salam dari ustadz Gaje dan Garing, hehe.

4 komentar:

Yespapa03 mengatakan...

vvovv :v

Usamah Izzuddin Al-qosam mengatakan...

Haha, zaky zaky..

Unknown mengatakan...

Pake inisial kali biar ga terlalu blak2an, secara.... huaa fotonya tokoh yg lain biar better. Hehe

Usamah Izzuddin Al-qosam mengatakan...

iya mbak rangkai kata...
terimakasih masukannya, jadi masukan untuk memperbaiki tulisan, maklum ngalir aja nulisnya, hehe, masih belajar juga, sip ditampung

Posting Komentar

 
;