Status saya yang pernah membahas tentang memilih antara
kebaikan dan keburukan dalam menjadikannya sebuah perbandingan membuat saya
berpikir lebih jauh.
Hal ini pun pernah disinggung oleh seorang ustad yang
membandingkan antara dua pilihan. Jadi, jika ingin membuat pilihan diantara
yang lebih dari satu, perbandingkanlah atas dasar nilai kebaikan dari dua hal
tersebut.
Jangan perbandingkan untuk tidak emmbaca Al-Quran tapi
bandingkan, antara membaca Quran sedikit atau Membaca Quran banyak.
Bukan membandingkan sholat atau nggak sholat. Tapi coba
lebih renungkan antara melakukan sholat sendirian atau sholat berjamaah.
Lebih baik tidak berhijab tapi baik, no, itu bukanlah sebuah
pilihan. Tapi ambillah langkah untuk melaksanakan kewajiban berhijab. Karena
berhijab itu wajib, sedangkan akhlak kebaikan bisa dibentuk dan dipelajari.
Ngapain sedekah kalau tidak rela. Abaikan saja itu, langsung
saja dan paksakan terus ssedekah sambil perlahan membangun keikhlasan dan
kerelaan di dalamnya.
Cari yang haram saja susah apalagi yang halal? Eits, sesuatu
yang haram bukan perbandingan untuk sesuatu yang halal. Bilang saja kalau tidak
mau berusaha untuk mendapatkan yang halal.
Udahlah zakat, sok perhatian sama orang diri aja susah,
belum tentu juga diterima. Nah lo, yang zakat aja belum tentu diterima, apalgi
yang nggak zakat kan? Sudah pasti tidak diterima.
Jangan sibuk menasehati orang, belum tentu dia berubah jadi
baik, ya apalagi kalo nggak dinasehatin kan?
Sok alim kamu datang ke majelis ilmu dan belajar ngaji,
belum tentu juga berkah dan masuk surga. Mending jalan-jalan aja. Nah apalagi
yang tidak mencarinya kan? Ini bukan sebuah perbandingan, tapi sebuah
perbedaan.
Jika memiliki peluang untuk menjadi baik kenapa ditunda,
bukankah menjadi baik adalah suatu yang wajar malah harus. Jika berpikir belum
tentu jadi baik meskipun sudah berusaha, apalagi jika tidak berusaha kan?
Akan selalu ada orang yang memperhatikanmu dengan lebih.
Sehingga mereka lupa memperhatikan diri sendiri. Yang terpenting terus bergerak
untuk menjadikan kebaikan hidup di dalam setiap nafas kita. Tantangan sudah
pasti ada, dan caranya adalah mengahadapinya.
Mending dipaksa jadi baik atau rela jadi buruk hayo?
0 komentar:
Posting Komentar