Senin, 19 September 2016

Lagi-Lagi Menulis, Harus dipaksakan Jangan Cuma Ingin.



Kembali saya mendapatkan pertanyaan tentang menulis. Banyak yang bingung untuk memulai dan melakukannya. Lagi-lagi pertanyaan lama dan masalahnya pun sama.


Saya bukan penulis terkenal seperti Asma Nadia, ataupun penulis hebat layaknya Andrea Hirata. Tapi menyukai menulis dan mencoba untuk terus menulis setiap hari dalam waktu yang saya punya.

Pertanyaan mendasar yang lagi-lagi ditanyakan. Kak bagaimana menulis yang mudah? Kok rasanya sulit sekali ya?

Satu kata yang bisa saya berikan untuk jawaban ini adalah menulis.

Mau bagaimanapun, jika kamu susah dalam menulis tidak akan terjadi apapun. Memulai memang tidak mudah, namun lebih tidak mudah lagi jika tidak memulai. Kita hanya tidak mau memberikan sedikit pengorbanan untuk melakukan. Ya tentu untuk pertama-tama harus dipaksakan.

Seperti sholat tahajud, untuk yang susah bangun malam, ya harus dipaksakan dengan cara apapun. Apakah itu dengan alarm, atau dibangunkan dari teman dengan disiram air ke mukanya, atu lainnya. Yang penting bisa untuk emmulai sholat tahajud.

Dalam menulis kamu juga harus memaksakan diri. Saya dalam menulis blog setiap hari bukannya mudah, banyak sekali godaan yang pasti datang. Dari malas, tontonan, media sosial. Lantas saya membuat jadwal sendiri untuk melakukannya. Di tulisan sebelumnya sudah saya bahas bagaimana membuat waktu untuk menulis.

Setidaknya jika dalam kondisi benar-benar capek dan sibuk, saya mampu membuat tulisan di blog satu sampai dua tulisan. Kalau lagi kosong dan lenggang, bisa sampai tiga atau lima tulisan. Mudah? Awalnya tentu tidak, namun sudah berjalan sebulan ini sudah menjadi kenimatan tersendiri bagi saya, dan ada yang kurang kalau belum menulis satu hari saja.

Dalam sebulan ini alhamdulillah tulisan yang saya bikin di blog sudah hampir seratus tulisan. Jika ada satu atau dua hari yang kebetulan libur menulis karena suatu hal, saya akan bayar di hari berikutnya dengan tulisan yang double. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menulis.

Percayalah, menulis adalah sebuah kegiatan yang mudah, tapi tidak dengan niat dan tekad yang murah. Faktanya saja seorang penulis masih menjadi sebuah keistimewaan bagi kebanyakan orang. Memang semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa jadi penulis.

Menyusun naskah, membuat alur, menjadikannya naskah utuh. Semua itu perlu proses. Dan lagi saya ingatkan, menulis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan berulang dan sering, bukan sekali banyak dan selesai.

Seperti jika kamu membaca Al-Quran, jika ingin satu haru satu juz, pasti lebih ringan dicicil per dua lembar setiap habis sholat lima waktu, dan akan terasa terus mengajinya karena menjadi rutin setiap waktunya. Tentu metode orang berbeda-beda ini hanya gambaran saja.

Begitupun dengan menuliss. Boleh jadi dalam satu minggu kamu bisa menulis lima puluh halaman A4 bahkan lebih. Tapi setelahnya tidak menulis lagi berbulan-bulan. Sama saja mati kan?

Maka jika kamu ingin menjadikan menulis sebagai sebuah passion dan kegiatan rutin lakukanlah setiap hari, dengan begitu kamu akan tahu seberapa baik tulisanmu. Jangan lupa untuk belajar dari para penulis hebat dan juga orang disekitarmu. Minta pendapat dan masukannya, dengan begitupun kualitas menulismu juga akan jauh lebih baik.

Nah, masih bingung dengan menulis? Ya sudah menulislah apapun itu. Dan tiga hal paling mudah untuk kamu tuliskan, menulis dari apa yang kamu alami, menulis dari apa yang kamu tonton, dan menulis dari apa yang kamu baca.

Salam Berkarya.

2 komentar:

Milda Ini mengatakan...

ya, saya juga begitu, suka maksa

Usamah Izzuddin Al-qosam mengatakan...

sipp mbak, semoga kita semua bisa konsisten ya mbak.

Posting Komentar

 
;