Sudah
memilih jalan hidup sendiri, atau masih sekedar mengikuti yang lain?
Umurmu
adalah hak penuh dirimu sendiri. Masa muda adalah kesempatan untuk
mengeksplorasi banyak hal. Melakukan kebaikan, membuat target yang banyak dan
tinggi untuk diselesaikan. Lantas jika banyak perbedaan dalam melakukannya, tak
ada yang perlu dirisaukan.
Dalam
beberapa postingan dunia maya, banyak yang terus menggalakkan dan mendukung
nikah muda. Membuat diri menjadi lebih terjaga tanpa zina di masa yang sedang
menuju kedewasaan sebenarnya. Apakah ini salah? Tentu tidak itu hak kamu untuk
memilih dan melakukannya.
Disisi
lain, ada yang berpendapat juga bahwa masa muda sangat rugi jika dilepas
masanya untuk melangsungkan pernikahan. Lebih baik capai banyak mimpi,
melakukan banyak hal baru, dan terus berinovasi. Yap ini juga betul, yang
penting jangan hanya menganggur tanpa melakukan apapun.
Yang
salah dan merepotkan adalah, ketika sibuk untuk menghujat dan menyalahkan orang
lain. Sedangkan kehidupan diri sendiri yang dijalani saja belum jelas.
Mereka yang
memilih untuk menghalalkan hubungan, ingin membangun rumah tangga dengan cepat.
Biarkanlah, itu pilihan mereka, tak perlu rissau dan galau, apalagi mengatakan
mereka salah. Kamu tidak punya hak.
Di lain
sisi, mereka yang di umur mudanya sekarang sedang lebih banyak mencari
pengalaman, menempuh pendidikan tambahan, dan terus kreatif dalam melakukan
banyak hal. Ini sangat baik dan positif. Tidak perlu dikompori dengan kegiatan
yang bukan diinginkan olehnya.
Sayangnya
mereka yang tidak sadar akan hal ini terus sibuk untuk memperhatikan orang
lain. Betapa rugi waktunya hanya untuk mengurusi orang lain, yang orang itu
tidak memikirkannya sama sekali. Berharap perhatian, yang di dapat hanya
pengabaian.
Ayolah,
buka lagi pikiran dalam menjalankan setiap proses kehidupan. Umur dan waktu
sudah diserahkan kepada kita. Biarkanlah siapapun melakukan cara yang terbaik
yang bisa dilakukan untuk menyelesaikannya.
Jika
kamu iri dengan mereka yang menikah muda, maka segera saja menikah, jangan
malah mencemooh dan mengatakan mereka yang tidak-tidak. Soal rezeki,
kematangan, dan lainnya itu urusan mereka dan Allah yang merahmati.
Kamu
juga yang merasa melihat orang lain banyak menghasilkan prestasi atau sesuatu
dengan gemilang, jangan hanya duduk diam dan berkomentar. Sibuk menjadi
penonton tapi tidak pernah menjadi pemain.
Tidak akan
ada perubahan oleh seseorang jika tidak ingin merubah dirinya sendiri. Tidak
ada namanya keajaiban, jika tidak ada yang dilakukan .
Berfikir
lagi, sudah melakukan apa diusia muda ini. Satu bulan di 2017 ini sudah
mencapai dan melakukan apa saja? bisakah mendapatkan pencapaian yang sudah
direncanakan?
Tak ada
kata terlambat untuk berbuat, karena berhentinya diri kita bergerak hanyalah
ketika nafas sudah tidak lagi berhembus. Mulailah dengan bersyukur. Nafas,
mata, kaki, tangan, mulut, otak, dan hal lainnya yang bisa kita syukuri setiap
saat lebih berharga daripada hanya sekedar melamun dan termenung apalagi
mengumpat.
Yakinlah
tak ada manusia yang sempurna, maka dari itu lakukanlah apa yang bisa
mendapatkan ridho-Nya.
Salam
kebaikan
0 komentar:
Posting Komentar