Selasa, 24 Januari 2017

Rencana Allah Selalu Lebih Baik Bukan?



Tak ada rencana yang lebih indah selain rencanaNya, kita semua tahu itu. Dalam berbagai hal dan aspek akan ada sesuatu yang tidak terduga yang akan dijumpai oleh kita. Bahkan setiap detiknyapun kita tak pernah bisa menebak dengan tepat apa yang benar-benar akan terjadi.


Memiliki sebuah rencana dan rancangan hidup tentu menjadi sebuah bagian dari perjalanan hidup kita. Bagaimana tidak, seseorang yang memiliki rancangan hidup yang baik, tentu sudah memikirkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kehidupannya.

Beberapa minggu lalu, sebuah acara yang sudah diniatkan untuk diikuti sejak beberapa bulan sebelumnya. Namun jadwal yang dicepatkan, menjadikan hal itu terlewatkan untuk dinikmati. Merasa kurang mendapatkan kesempatan tentu sempat memarahi diri sendiri.

Tidak ada yang tahu rencana yang dijalankanNya, sayapun hanya membiarkan saja agenda itu berlalu tanpa harus memikirkannya dengan tertekan. Toh bukan satu-satunya jalan.

Beberapa hari kemarin sebuah kesempatan hadir lagi untuk mengikutinya. Pemateri yang sama meskipun hanya satu diantara dua. Harus mengorbankan beberapa pilihan untuk bisa mencari sesuatu yang hilang.

Saya mantapkan langkah pagi itu untuk mengikutinya, meskipun ada dua hal yang mau tidak mau ditinggalkan.

Sekali lagi rencana Allah selalu lebih indah. Apa yang saya cari beberapa waktu ini Allah berikan jawabannya lewat beliau yang tidak lain seorang mutiara dari Bengkulu yang mampu meraih sebuah pencapaian yang tinggi.

Dengan keterbatasannya jauh dari saya, merasakan apa yang sudah saya lakukan belumlah ada apa-apanya. Hal yang membuat saya jenuhpun terjawab olehnya. Setelah acara, saya mendapatkan waktu berbicara beberapa menit dan membuka semua yang selama ini saya risukan. Alhamdulillah

Tinggi badannya tidak lebih tinggi dari saya, namun apa yang dia capai jauh tingginya melesat secara cepat. Namun perjuangan yang sudah dilakukannya juga tentu lebih berat. Yah tiga jam mendengarkan dan menikmati apa yang disampaikan membuat apa yang saya cari menjadi mulai terisi lagi. Teko kosong yang sudah dituang habis ke berbagai gelas memang perlu air baru yang lebih segar di dalamnya.

Selepasnya ada perasaan lega yang saya nikmati. Tapi sekali lagi rencana Allah selalu lebih hebat dan lebih baik.

Sorenya setelah ashar, bertemu dengan kakak tingkat yang belum lama ini menyelesaikan S2nya di Inggris. Sebenarnya dialah salah satu pemateri yang ingin saya ikuti juga di seminar yang terlewatkan, tapi sekarang bertemu dalam keadaan santai seperti ketika mengenalnya pertama kali saat kelas 2 SMA.

Tidak saya sia-siakan kesempatan ini.

Dari jam empat sore bersama tiga orang lainnya kami saling sharing banyak cerita dan ilmu. Cerita tentang jodoh kakak tingkat seangkatan, tentang perjalanan dirinya di Inggris, serta beberapa kejadian sosial yang tetap dibahasnya dengan dalil tapi tidak menggurui. Yes, asupan energi baru lagi.

Satu jam setengah sampai pukul setengah enam tidak terasa bagi kami berlima untuk menyimak cerita demi cerita yang terangkai begitu saja. itu mungkin sudah sama jika diibaratkan waktu seminar ya.

Lihatlah betapa rencana Allah selalu lebih indah. Allah selalu tahu apa yang dibutuhkan, dimana tempatnya dan kapan waktunya. Dan lagi saya mendapatkan semuannya gratis secara materiil. Tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Yang saya bayar adalah waktu dan tekad yang dipunya.

Benar-benar mengisi teko saya yang sedang kering. Satu hari lagi yang bermakna. Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Salam Kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;