Tak ada
rencana yang lebih indah selain rencanaNya, kita semua tahu itu. Dalam berbagai
hal dan aspek akan ada sesuatu yang tidak terduga yang akan dijumpai oleh kita.
Bahkan setiap detiknyapun kita tak pernah bisa menebak dengan tepat apa yang
benar-benar akan terjadi.
Memiliki
sebuah rencana dan rancangan hidup tentu menjadi sebuah bagian dari perjalanan
hidup kita. Bagaimana tidak, seseorang yang memiliki rancangan hidup yang baik,
tentu sudah memikirkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kehidupannya.
Beberapa
minggu lalu, sebuah acara yang sudah diniatkan untuk diikuti sejak beberapa
bulan sebelumnya. Namun jadwal yang dicepatkan, menjadikan hal itu terlewatkan
untuk dinikmati. Merasa kurang mendapatkan kesempatan tentu sempat memarahi
diri sendiri.
Tidak
ada yang tahu rencana yang dijalankanNya, sayapun hanya membiarkan saja agenda
itu berlalu tanpa harus memikirkannya dengan tertekan. Toh bukan satu-satunya
jalan.
Beberapa
hari kemarin sebuah kesempatan hadir lagi untuk mengikutinya. Pemateri yang
sama meskipun hanya satu diantara dua. Harus mengorbankan beberapa pilihan
untuk bisa mencari sesuatu yang hilang.
Saya
mantapkan langkah pagi itu untuk mengikutinya, meskipun ada dua hal yang mau
tidak mau ditinggalkan.
Sekali
lagi rencana Allah selalu lebih indah. Apa yang saya cari beberapa waktu ini
Allah berikan jawabannya lewat beliau yang tidak lain seorang mutiara dari
Bengkulu yang mampu meraih sebuah pencapaian yang tinggi.
Dengan
keterbatasannya jauh dari saya, merasakan apa yang sudah saya lakukan belumlah
ada apa-apanya. Hal yang membuat saya jenuhpun terjawab olehnya. Setelah acara,
saya mendapatkan waktu berbicara beberapa menit dan membuka semua yang selama
ini saya risukan. Alhamdulillah
Tinggi badannya
tidak lebih tinggi dari saya, namun apa yang dia capai jauh tingginya melesat
secara cepat. Namun perjuangan yang sudah dilakukannya juga tentu lebih berat.
Yah tiga jam mendengarkan dan menikmati apa yang disampaikan membuat apa yang
saya cari menjadi mulai terisi lagi. Teko kosong yang sudah dituang habis ke
berbagai gelas memang perlu air baru yang lebih segar di dalamnya.
Selepasnya
ada perasaan lega yang saya nikmati. Tapi sekali lagi rencana Allah selalu
lebih hebat dan lebih baik.
Sorenya
setelah ashar, bertemu dengan kakak tingkat yang belum lama ini menyelesaikan
S2nya di Inggris. Sebenarnya dialah salah satu pemateri yang ingin saya ikuti
juga di seminar yang terlewatkan, tapi sekarang bertemu dalam keadaan santai
seperti ketika mengenalnya pertama kali saat kelas 2 SMA.
Tidak
saya sia-siakan kesempatan ini.
Dari
jam empat sore bersama tiga orang lainnya kami saling sharing banyak cerita dan
ilmu. Cerita tentang jodoh kakak tingkat seangkatan, tentang perjalanan dirinya
di Inggris, serta beberapa kejadian sosial yang tetap dibahasnya dengan dalil
tapi tidak menggurui. Yes, asupan energi baru lagi.
Satu
jam setengah sampai pukul setengah enam tidak terasa bagi kami berlima untuk
menyimak cerita demi cerita yang terangkai begitu saja. itu mungkin sudah sama
jika diibaratkan waktu seminar ya.
Lihatlah
betapa rencana Allah selalu lebih indah. Allah selalu tahu apa yang dibutuhkan,
dimana tempatnya dan kapan waktunya. Dan lagi saya mendapatkan semuannya gratis
secara materiil. Tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Yang saya bayar adalah
waktu dan tekad yang dipunya.
Benar-benar
mengisi teko saya yang sedang kering. Satu hari lagi yang bermakna. Maka nikmat
tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Salam
Kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar