Rabu, 23 November 2016

Umurmu dan perlakuanmu



Saat kamu umur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kamu menangis sepanjang malam.

Saat kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kamu umur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kamu umur 5 tahun, dia memberikanmu pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kamu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak, “NGGAK MAU!!!” karena merasa malu.

Saat kamu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kamu lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kamu berumur 8 tahun, dia memberikanmu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kamu umur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kamu berumur 11 tahun, dia mengantarmu dan teman-teman jalan-jalan. Sebagai balasannya kau minta agar dirinya tidak duduk dekat denganmu.

Saat kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk menonton dan membaca hal-hal khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai keluar rumah.

Saat kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut dan memakai jilbab karena sudah waktunya. Sebagai balasannya kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya les, kemping dan sekolahmu, bahkan liburanmu. Sebagai balasannya, kau tak pernah mengabarinya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia rindu akan bercerita dan ingin bercanda denganmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Anak-anakku ketahuilah, bahwa kami hanyalah ingin melihat kalian bahagia. Kami terkadang tidak terlalu mengharapkan kau memberikan berjuta dolar atau berbongkah berlian. Perhatikanlah kami dan turuti keinginan baik kami itu cukup.

Entah rangkaian umur yang kamu lakukan di atas sama atau tidak, tapi setidaknya itulah gambaran umum kami. Semoga kamu tidak termasuk di dalamnya ya.

Jika kamu merasa nantinya belum bisa melakukan apapun saat kami sudah tiada, jangan menyesal dan merindukan kami. Karena ketika kecil dulu kau tidak pernah ingin dirindukan. Semoga kamu bisa menjadi anak yang baik, dengan akhlak yang disukai banyak orang. Selalu ingat kami ayah dan ibumu.

(cerita tulisan di ambil dari buku ‘Bukan Untuk dibaca’)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;