Assalamualaikum sobat pembaca. Di hari ahad yang cerah ini sudah ngapain aja?
Hm… dari
pagi banyak ide yang bersliweran tapi tak ada satupun yang bisa langsung
dieksekusi. Banyak pertimbangan sana-sini ketika ingin dituliskan. Efek kebanyakan
mikir sih, padahal nulis tinggal nulis aja ya kan, hehe.
Inilah kalau
sedang writerblock. Bisa jadi karena tidak ada ide yang untuk dituliskan, atau
terlalu banyak ide yang ingin dituliskan. Jadi ya ginilah bingung sih.
Kalau ingat
tips dua penulis favorit yang Alhamdulillah diberikan kesempatan bertemu
langsung. Yaitu Asma nadia penulis yang bukunya pertama kali saya baca ketika
kelas 2 SMA, yaitu buku serial Aisyah Putri. Dan kakaknya Helvi Tiana Rosa, dimana
kumcer Mas Gagahnya yang tak pernah bosan meski lebih sepuluh kali dibaca.
Alhamdulillah
2016 lalu berkesempatan bertemu langsung di Jakarta dalam pelatihan yang mereka
adakan. Penulis nasional sekelas merekapun terkadang memiliki writerblock juga.
Kebuntuan dalam menulis, terkadang mereka rasakan. Dan mereka memiliki cara
yang berbeda masing-masingnya untuk mengatasinya.
Jika Helvi
Tiana Rosa, dosen Bahasa ini ketika menemui writerblock, beliau akan
meninggalkan naskahnya terlebih dahulu. Refreshing, keliling, agar otak kembali
cair dan bisa menulis kembali. Berbeda dengan penulis yang sudah keliling
berpuluh Negara di dunia melalui tulisannya, Asma nadia. Penulis senior satu
ini, jika menemui kebuntuan dalam menulis dia akan tetap bertahan didepan
laptop atau komputer menantang diri sendiri agar memecah kebuntuak dan kembali
melanjutkan tulisan.
Sekelas mereka
aja bisa mendapati momen demikian, apalagi sekelas saya yang masih sangat
pemula, dan intens menulisnya masih naik turun dan baru belajar.
Dari semalam
ingin merencanakan menulis dua kali hari ini di blog sederhana yang kontennya
hanya tulisan ringan sehari-hari.
Banyak sekali
yang ingin ditulis. Dari mau mencoba membahas anak kelas 9 yang baru pelepasan
dengan berbagai momen. Menulis barang-barang yang menjadi jejak peninggalan
secara pribadi yang dikasih dari anak kelas 9. Sampai mau menulis tentang Tegami, surat. Berhubung memiliki
surat-surat unik dari anak murid, hehe.
Tapi setelah
mikir sana-sini. Merenung sana-sono, bingung mau nulis gimana, yang mana dan
dari mana. Akhirnya masih belum jadi ingin menuliskan apapun. Dan sampai saat
ini belum juga menulis. Hm…
Padahal banyak
momen dan cerita yang bisa diangkat. Selain itu sedang mencoba membuat konten
dan kegiatan positif selama liburan nanti. Terutama dengan banyak agenda dengan
anak murid. Dua utama diantaranmya berhubungan dengan tulisan. Namun karena
idenya bingung sana sini, rancangannya masih belum rapi. Ya karena bingung mau
nulis apa.
Semoga malam
nanti sudah ada bisa coretan yang bisa dirampungkan untuk agenda-agenda liburan
selama stay at home. Dan juga bisa menuliskan sesuatu di blog ini meskipun tidak
terlalu panjang.
Udah agak
sedikit cair kepala, semoga setelah ini bisa menulis dan upload di blog.



0 komentar:
Posting Komentar