Assalamualaikum sobat pembaca. Kembali memulai tulisan.
Dari berbagai ide yang muncul,
akhirnya memilih ini. Saya akan flashback membahas angkatan 6 yang baru saja
dilepas dan lulus 100 persen Alhamdulillah.
Generasi transisi, yang memulai kelas
7 dengan sekolah ketika pertama di akreditasi. Generasi yang juga memiliki
berbagai momen mengukir sejarah prestasi dengan semua lini. Dari Olahraga,
Keislaman, Bahasa, sampai akademik mata pelajaran.
Setiap angkatan tentu memiliki ciri
khas dan keseruan tersendiri, dan akan selalu ada yang membekas di hati. Bagaimana
angkatan 7 dan 8 di masa depan? Semoga saya masih bisa membersamai kalian,
hehe.
Setelah selesai pelepasan dan
penyerahan kelulusan beberapa hari lalu, tentu semua berputar kembali tiga
tahun belakang yang berlalu begitu cepat, kalau kata si bintang hafizhah. Beberapa
hari kedepan saya akan membahas momen-momen yang masih bisa saya ingat dan
ceritakan tentang angkatan kali ini. Angkatan tahan banting yang memulai masa
depan ditengah pandemi.
Cukup bingung ingin menjabarkan
darimana. Hm…
Dari awal masuk dan pendaftaran. Angkatan ini masih sempat merasakan untuk menginjakkan kaki di tempat awal bergeraknya SMPIT Khairunnas. Yaitu di lokasi di Lingkar Barat, kota Bengkulu. Meski tidak sampai melalui proses belajar mengajar disana, namun pendaftaran dan pengenalan sekolah awal, masih dimulai dari sana.
Di angkatan ini pertama kali saya mendapat
tugas membantu tes seleksi untuk penerimaan. Di pertama ini langsung mendapat
bagian wawancara orangtua. Jelas awalanya bingung, namun bismillah. Salah satu
momen yang cukup tidak nyambung ketika saat itu mewawancarai orangtua dari
Reina. 70 persen yang kami bahas malah kakaknya yang begitu banyak kisahnya
disekolah, J
Lalu, bercerita singkat awal masuk
sekolah. Pengenalan sekolah mereka masih di lokasi lama kalau tidak salah ya,
lalu ditutup dengan kegiatan di pantai. Dan disini juga pertama kali mulai
mengenalkan panahan. Angkatan pertama yang melakukannya.
Di angkatan ini pertama kali saya
menjadi pendamping wali kelas di kelasnya talamidz (baca : laki-laki). Lalu memegang
dua mata pelajaran. Bahasa inggris sesuai jurusan, lalu Bimbingan konesling
untuk kelas tujuh.
Untuk kisah-kisah panjang, mungkin di
berikutnya akan ditulis dengan spesifikasi karakter di setiap moment, hehe. Untuk
pembukaan ini singkat aja dulu.
Alhamdulillah, sebagian besar sudah
pada diterima di sekolah favoritnya atau pilihannya. Beberapa ada yang akan
keluar kota Bengkulu, banyak juga yang akan tetap di dalam kota Bengkulu. Dan juga
di angkatan ini 70 – 80 persen mendapatkan selendang hafalan. Pencapaian kemajuan
yang Alhamdulillah juga, tahun ini peningkatan, karena ada yang menyelesaikan
hafalan sampai 5 juz. 3 juz beberapa orang. Dan cukup banyak juga yang dua dan
satu juz.
Karena kondisi berbeda tahun ini
mungkin tidak menggunakan bintang khusus. Kalau ada, 4 bintangnya sudah
terbayang. Dua bintang oleh satu tilmidzat, satu bintang timidzat lainnya,
satunya bisa jadi talamidz. Sengaja tidak disampaikan apa bintang dan siapa
orangnya, meski jika yang paham sudah bisa menebak, hehe.
Sepertinya itu singkat malam ini, dan
jika masih kuat akan langsung disambung dengan tulisan berikutnya. Memulai kisah
beberapa karakter angkatan ini,hehe.
Oyasuminasai.😉
0 komentar:
Posting Komentar