Sabtu, 04 Maret 2017

Menikmatinya Dengan Bacaan Yang Benar.



Aloha semuanya? Bagaimana kabarnya, sudah membaca Al-Quran hari ini?

Seberapa baik sudah bisa membaca dan meresapinya? Apakah sudah bisa menikmati setiap bacaan yang terucap dari bibir dan lidah? Baik itu kata, kalimat, ayat, sampai setiap lembarnya. Sungguh kenikmatan yang di dapatkan ketika membacanya hanya dirimu sendiri yang bisa menentukannya.


Jika membaca hanya karena mengejar target, terkadang kurang terasa manisnya kata yang keluar dari setiap bacaan. Tapi dengan tidak membuat target, kita juga tidak akan bisa meningkatkan jadwal bacaan untuk diri sendiri.

Membingungkan ya? Kayaknya muter-muter aja nih, hehe.

Yah, begitulah jika apa yang ada di pikiran dan dilakukan belum sesuai dengan hal yang sesuai.
Sebelum mengamalkan, memahami, meresapi, dan menikmati, hal pertama dan paling sederhana untuk kita pelajari dengan belajar membaca dengan sangat baik dan benar. Buat setiap suara yang keluar dari mulut ini, adalah ucapan yang benar tanpa ada kesalahan.

Terasa sekali, pertama kalinya ketika membaca Al-quran menjadi sebuah kenikmatan saat kelas 6 SD. Rasanya satu juz jika tidak di dapatkan dalam satu hari akan merasa kurang sekali. Yah, yang terpenting adalah bisa membaca satu juz, entah itu benar atau tidak bacaannya.

Hal ini pun menjadi sebuah viral diantara anak TPQ di tempat mengaji dulu. Akan selalu ada saingan untuk melihat siapa yang paling banyak membaca pada waktu mengaji. Terkadang karena ingin dilihat banyak, beberapa dari kami ada yang dicurigai melangkah lembaran agar dikatakan sudah banyak yang dibaca.

Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang terlalu baik untuk ditiru jika yang dipentingkan adalah seberapa banyak bacaan dengan secepat mungkin, yang lebih tepat tentunya seberapa banyak bacaan dengan sebenar mungkin membacanya.

Tapi jika melihat seberapa senangnya anak-anak zaman sekarang dengan Al-Quran mungkin zaman dulu cukup menjadi kenangan yang bagus dan baik.

Menjadi seorang yang sudah berumur 20 tahunan, tidak berarti semua hal yang dilakukan sudah benar dan baik. Semenjak 2013 lalu, saya kembali belajar membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Sekitar hampir satu tahun saya mengikuti pembelajaran membaca yang baik dan benar. Meskipun belum banyak perubahan, namun sedikit menjadi lebih baik.

Masih ingat sekali ketika satu bulan pertama yang saya lakukan bersama yang lain adalah membenarkan bacaan Al-Fatiha. Waduh, jangan-jangan bacaan kita yang sekarangpun masih belum benar ya?

Lalu di beberapa bulan berikutnya, yang kami lakukan adalah setoran bacaan tiga surat terakhir di dalam Al-Quran. Wuih, terasa banget ternyata bacaan Al-Quran yang keluar dari mulut selama ini belum tepat dan baik. Semoga semua kita dilindungi dalam hal ini ya.

Nah, sekarang pun kembali mulai saya menapaki pembelajaran membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Sudah ada sekitar enam bulan, dimana saya mengikuti pembelajaran ini. Sekarang rasanya benar-benar nikmat ketika membaca dengan bacaan yang baik. Ternyata bacaan yang benar akan membuat apa yang dibaca pun menjadi terasa nyaman.

Nah, kalau kamu merasa apa yang dibaca selama ini masih belum terlalu tepat, jangan ragu untuk belajar dan membaca dengan baik. Bahkan ibu-ibu yang sudah beranak pun banyak yang mulai lagi untuk belajar membaca dari awal.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Tapi kesalahan bagi mereka yang tidak mau belajar.

Salam kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;