Aloha
semuanya? Bagaimana kabarnya, sudah membaca Al-Quran hari ini?
Seberapa
baik sudah bisa membaca dan meresapinya? Apakah sudah bisa menikmati setiap
bacaan yang terucap dari bibir dan lidah? Baik itu kata, kalimat, ayat, sampai
setiap lembarnya. Sungguh kenikmatan yang di dapatkan ketika membacanya hanya
dirimu sendiri yang bisa menentukannya.
Jika
membaca hanya karena mengejar target, terkadang kurang terasa manisnya kata
yang keluar dari setiap bacaan. Tapi dengan tidak membuat target, kita juga
tidak akan bisa meningkatkan jadwal bacaan untuk diri sendiri.
Membingungkan
ya? Kayaknya muter-muter aja nih, hehe.
Yah,
begitulah jika apa yang ada di pikiran dan dilakukan belum sesuai dengan hal
yang sesuai.
Sebelum
mengamalkan, memahami, meresapi, dan menikmati, hal pertama dan paling
sederhana untuk kita pelajari dengan belajar membaca dengan sangat baik dan
benar. Buat setiap suara yang keluar dari mulut ini, adalah ucapan yang benar
tanpa ada kesalahan.
Terasa sekali,
pertama kalinya ketika membaca Al-quran menjadi sebuah kenikmatan saat kelas 6
SD. Rasanya satu juz jika tidak di dapatkan dalam satu hari akan merasa kurang
sekali. Yah, yang terpenting adalah bisa membaca satu juz, entah itu benar atau
tidak bacaannya.
Hal ini
pun menjadi sebuah viral diantara anak TPQ di tempat mengaji dulu. Akan selalu
ada saingan untuk melihat siapa yang paling banyak membaca pada waktu mengaji.
Terkadang karena ingin dilihat banyak, beberapa dari kami ada yang dicurigai
melangkah lembaran agar dikatakan sudah banyak yang dibaca.
Hal ini
tentu bukanlah sesuatu yang terlalu baik untuk ditiru jika yang dipentingkan
adalah seberapa banyak bacaan dengan secepat mungkin, yang lebih tepat tentunya
seberapa banyak bacaan dengan sebenar mungkin membacanya.
Tapi
jika melihat seberapa senangnya anak-anak zaman sekarang dengan Al-Quran
mungkin zaman dulu cukup menjadi kenangan yang bagus dan baik.
Menjadi
seorang yang sudah berumur 20 tahunan, tidak berarti semua hal yang dilakukan
sudah benar dan baik. Semenjak 2013 lalu, saya kembali belajar membaca Al-Quran
dengan baik dan benar. Sekitar hampir satu tahun saya mengikuti pembelajaran
membaca yang baik dan benar. Meskipun belum banyak perubahan, namun sedikit
menjadi lebih baik.
Masih
ingat sekali ketika satu bulan pertama yang saya lakukan bersama yang lain
adalah membenarkan bacaan Al-Fatiha. Waduh, jangan-jangan bacaan kita yang
sekarangpun masih belum benar ya?
Lalu di
beberapa bulan berikutnya, yang kami lakukan adalah setoran bacaan tiga surat
terakhir di dalam Al-Quran. Wuih, terasa banget ternyata bacaan Al-Quran yang
keluar dari mulut selama ini belum tepat dan baik. Semoga semua kita dilindungi
dalam hal ini ya.
Nah,
sekarang pun kembali mulai saya menapaki pembelajaran membaca Al-Quran dengan
baik dan benar. Sudah ada sekitar enam bulan, dimana saya mengikuti pembelajaran
ini. Sekarang rasanya benar-benar nikmat ketika membaca dengan bacaan yang
baik. Ternyata bacaan yang benar akan membuat apa yang dibaca pun menjadi
terasa nyaman.
Nah,
kalau kamu merasa apa yang dibaca selama ini masih belum terlalu tepat, jangan
ragu untuk belajar dan membaca dengan baik. Bahkan ibu-ibu yang sudah beranak
pun banyak yang mulai lagi untuk belajar membaca dari awal.
Tidak
ada kata terlambat untuk belajar. Tapi kesalahan bagi mereka yang tidak mau
belajar.
Salam
kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar