Rabu, 05 April 2017

Mencoret Target Yang Tidak Tertulis



Bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan. Semenjak menuliskan target yang ingin dilakukan dan dicapai di tahun ini akhir januari lalu, banyak hal yang tidak terduga terjadi. Memang jika sudah menguatkan niat, urusan perjalanannya biarkan Allah yang mengatur tanpa kita perlu banyak protes.

Salah satu target yang teringat ingin bisa berdiri dihadapan total 2.500 orang untuk membagikan motivasi, pelatihan, ataupun memberi semangat. Semenjak itu Allah mulai menunjukkan jalannya.

Bulan februari, selama satu bulan penuh, satu minggu sekali mengisi motivasi ujian nasional di empat SD bersama teman-teman motivasi dari SMPIT Khairunnas. Dengan total hampir empat ratus orang siswa, ini jadi langkah pertama untuk memenuhi target yang saya inginkan.

Lalu, tidak lama dari itu mengisi pelatihan kepenulisan dari dua UKM yang ada di kampus. Memang tidak banyak tapi ini juga menjadi deretan langkah berikutnya.

Di bulan Maret dan April ini kembali dua hal yang sama sekali tidak pernah terduga dan terkira sebelumnya. Setelah Maret lalu berdampingan menajdi moderator seorang pemateri Nasional dengan memiliki brand di empat Negara, Kak Ghifari Ismail. Sebuah target tercoret, meskipun tidak tertulis.

Dulu sekali sekitar lima tahun lalu, memang pernah menuliskan ingin berdampingan dengan beberapa motivator dalam satu panggung. Beberapa sudah tercapai, seperti Kak Ronny Dewanyara Putra, Rio Saputra, dan Mbak Chica Ke yang pernah menjadi moderator mereka dalam bedah buku di Mega Mall, Gramedia Bengkulu.

Lalu Oktober 2016 lalu bertemu penulis yang sudah saya sukai bukunya semenjak kelas dua SMA. Asma Nadia, tidak hanya itu bahkan Suami serta kakaknya yang juga penulis saya temui secara tatap muka langsung.


Nah April ini, kembali berdampingan bersama seorang yang sudah dikenal secara nasional. Beliau adalah Ustad Salim A. Fillah. Alhamdulillah dipercaya untuk menjadi moderator, meskipun saya belum memiliki apa-apa dibandingkan sang pemateri sendiri.

Terlepas pasti tidaknya, yang pasti saya akan tetap mengikuti acara beliau ini. Mencoret target yang tidak terttulis, tapi sudah terlewati. Menambah pengalaman dan kapasitas ilmu lagi untuk otak dan hati yang perlu diisi.

Yang mau daftar masih bisa kok, masih ada waktu enam hari lagi untuk bisa mendaftar dengan harga yang terjangkau. Bahkan saya katakan ini hanyalah bayaran yang murah untuk menggapai ilmu. Tidak perlu berpikir dua kali ya, eh malah promosi, hehe.

Upgrade ilmu dengan banyak bertemu mereka yang sudah banyak belajar tidak ada salahnya. Terus belajar dari banyak hal, tapi jangan sampai salah belajar. Karena tetap saja, belajar kita kembali ke landasan Al-Quran dan Hadist. Nah Zakir Naik yang sedang berkeliling Indonesia, siapa tahu mampir ke Bengkulu ya, kalau iya yuk, semoga bisa mengikuti acaranya Amiin.

Jangan lelah untuk mengisi ilmu dan membagikannya. Karena aliran sungai hanya akan jernih ketika terus di alirkan dan diisi yang baru dengan dialiri dari air mata yang jernih. Semakin tinggi gunung mengalirkan airnya, semakin deras dan terus menjadi jernih. Orang-orangpun akan senang bermain di dalamnya.

Salam kebaikan, Wallahu’alam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;