Assalamualaikum
sobat pembaca, masih ingat pertama kali kamu lahir? Dan tiba-tiba udah sebesar
sekarang?
Pertanyaan gaje
sih, hehe.
Nah, kita
tentu selalu merasakan yang namanya pertama kali ya. Dalam hal apapun itu. Bisa
jadi hal pertama itu, menjadi yang pertama dan selanjutnya, atau memang
benar-benar pertama dan terakhir. Seperti pertanyaan pertama tadi, lahirnya
kita pertama dan terakhir, lalu meninggal.
Hampir setiap
orang yang melakukan hal pertama kali mengalami rasa gugup. Entah itu hal baik
apalagi hal buruk.
Andai kita
mengurutkan semua apa yang dirasakan dari lahir, semua kita mulai dari pertama
kali.
Pertama kali
lahir tak ada yang ingat bagaimana rasa dan kondisinya.
Pertama kali
belajar berjalan, tak ingat berapa kali jatuh lalu berulang kali jatuh sampai
akhirnya bisa lari bahkan loncat-loncat dan jungkir balik.
Pertama kali
masuk sekolah, takut dengan berbagai hal baru, bingung mau bagaimana, sampai
akhirnya ada yang bucin, ada yang cari perhatian, ada yang kepedean, ada yang…
yah macem macem lah ya. Sampai sekolah ada yang menjadikannya ketakutan atau
memang tempat menyenangkan.
Ada yang
pertama kali mencoba menjadi ketua kelas, mengurusi semua hal yang berada di
kelas. Sampai pusing dan serba salah dan ingin mundur.
Ada yang
pertama kali keluar kota, serba bingung dan takut. Setelah beberapa kali
akhirnya ketagihan, apalagi gratis karena ikut organisasi.
Pertama kali
menikah tentu memiliki hal yang banyak bikin gundah dan perubahan sana sini. Yang
bisa jadi pengalaman, entah akan menjadi pengalaman terakhir menikah, atau
memperbaiki diri untuk pernikahan lagi, hm…
Yang pertama
kali jadi orang tua. Dari sindrom baby blues sampai sang ayah mulai harus
hemat-hemat fulus.
Begitu banyak
kejadian di hidup ini yang diawali dengan hal pertama. Yang perlu dilakukan
hanyalah menjalani dan mengalaminya. Tak ada yang perlu ditakutkan, itu hanya
pikiran sesaat karena belum mencoba melakukan. Namun, akan ada selalu was-was jika
pertama kali melakukan keburukan.
Mungkin ada…..
Yang pertama
kali mencuri uang orangtua. Jantung berdetak kencang, pikiran tidak tenang,
namun semua demi kuota bertahan agar main game online bisa menang.
Yang pertama
kali terkagum dengan artis, mau dunia nyata, dunia maya, atau dunia khayalan
yang karakternya tak pernah ada. Dari histeris sampai teriak-teriak. Yang berlebihan
sampai menangis dan kalau ditegur marah berontak. Yang orang tua terlupakan
sampai berjam-jam dikamar scroll info sana-sini sampai waktu makan dipanggil
hanya menjawab tidak.
Semua, semua
pertama kali ini akan terus hadir dalam hidup. Mau tidak mau, suka tidak suka
harus dijalani. Apalgi ketika Negara api sekarang sedang menyerang. Jelas lebih
banyak pertama kali yang terjadi. Namun skip lah ya, tidak usah dibahas, sudah
banyak yang membahas sih…
Jika yang
sudah banyak mengalami “pertama kali” dalam hidup ini, akan terbiasa dengan “pertama
kali” yang akan datang di setiap perjalanan kehidupannya. Akan selalu ada
perubahan, penyesuaian, perkembangan yang menjadi pertama kali dalam hidup, so,
jangan takut untuk memulainya, selama hal itu adalah hal yang berbentuk kebaikan
ya.
Jadikan setiap
moment pertama kali dalam hidup adalah hal yang memberikan moment tak
terlupakan, menyenankan, dan berbekas kenangan yang tidak menakutkan.
Sebagaimana pertama
kali mencoba menulis ini, yah mengalir saja, apa yang ada di dalam pikiran
dituliskan saja, toh nanti selesai juga. Kalau tidak selesai ya tinggal kasih
titik selesai kan, hehe. Salam kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar