Sabtu, 03 Februari 2018

Do You have Married?

Yaps, pertanyaan ini tak kunjung hilang semenjak setahun terakhir sampai detik ini. Entah apa yang melatarbelakangi pertanyaan ini hinggap di depan mata dan telinga saya. Terlebih lagi ini seringkali ditanyakan dengan orang yang baru saja pertama kali saya kenal atau orang yang baru pertama kali mengenal saya.
from google images : buzztrendz

Semenjak saya menjadi tenaga pengajar juga ini menjadi pertanyaan rutin oleh beberapa orang wali murid. Ah entahlah muka yang terlalu tua ataukah cukup dianggap sebagai do’a?
Tidak hanya itu, juga sering hal tersebut dikaitkan dengan umur. Beberapa hari ini ketika sedang berdiam diri di Pare dalam rangka mengawasi anak-anak yang sedang belajar, bertemu dengan beberapa orang. Dan lagi pertanyaan itu tidak lepas di tanyakan oleh mereka.
Untuk umur tentu saja saya dikira dua tahun lebih tua dari umur sebenarnya sekarang. Beberapa bahkan terkejut ketika mengatakan tahun lahir dan umur saya sekarang. Dan ketika mereka bertanya Do you have married? Dan saya menjawab I’m still single, not married yet. Memakai bahasa inggris karena sedang di tempat kursus kampung inggris.
Jelas beberapa dari mereka kaget, haha ujung-ujungnya ada yang setngah percaya, tidak percaya, dan terpaksa percaya. Yeah, mau apa lagi namanya juga anggapan kan?
Nah saya yakin banyak yang mendapatkan peertanyaan semacam ini tidak hanya kaum lelaki, apalagi kaum perempuan. Kamu yang sudah lulus dalam masa pembelajaran kuliah, tidak mungkin tidak akan dapat pertanyaan semacam ini. Apalagi kalau sudah kerja, akan sering mendapatkan pertanyaan ini, lalu dimana masalahnya?
Tidak ada sih easy going aja dibawa enjoy dan slow kan, tidak perlu jadi pusingin pikiran toh. Ada sebuah kalimat menarik yang belum lama saya baca, “Mau janur kuning duluan, atau Bendera kuning duluan, yang terpenting adalah bagaimana kita yang mempersiapkan” kurang lebih seperti itu deh ya.
Jadi poin pentingnya, kalau bagi kamu tidak penting tak apa sih. Apapun yang mendatangi dan menjadikan pertanyaan dalam hidup kamu yang terpenting adalah sikap kamu dalam menghadapi hal tersebut dengan matang. Mau nikah duluan atau mati duluan, toh nggak ada yang instant kan?

Enjoykan dirimu dengan caramu, Salam kebaikan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;