Yaps, pertanyaan ini tak kunjung
hilang semenjak setahun terakhir sampai detik ini. Entah apa yang
melatarbelakangi pertanyaan ini hinggap di depan mata dan telinga saya.
Terlebih lagi ini seringkali ditanyakan dengan orang yang baru saja pertama
kali saya kenal atau orang yang baru pertama kali mengenal saya.
from google images : buzztrendz |
Semenjak saya menjadi tenaga
pengajar juga ini menjadi pertanyaan rutin oleh beberapa orang wali murid. Ah
entahlah muka yang terlalu tua ataukah cukup dianggap sebagai do’a?
Tidak hanya itu, juga sering hal
tersebut dikaitkan dengan umur. Beberapa hari ini ketika sedang berdiam diri di
Pare dalam rangka mengawasi anak-anak yang sedang belajar, bertemu dengan
beberapa orang. Dan lagi pertanyaan itu tidak lepas di tanyakan oleh mereka.
Untuk umur
tentu saja saya dikira dua tahun lebih tua dari umur sebenarnya sekarang.
Beberapa bahkan terkejut ketika mengatakan tahun lahir dan umur saya sekarang.
Dan ketika mereka bertanya Do you have
married? Dan saya menjawab I’m still
single, not married yet. Memakai bahasa inggris karena sedang di tempat
kursus kampung inggris.
Jelas beberapa
dari mereka kaget, haha ujung-ujungnya ada yang setngah percaya, tidak percaya,
dan terpaksa percaya. Yeah, mau apa lagi namanya juga anggapan kan?
Nah saya yakin
banyak yang mendapatkan peertanyaan semacam ini tidak hanya kaum lelaki,
apalagi kaum perempuan. Kamu yang sudah lulus dalam masa pembelajaran kuliah,
tidak mungkin tidak akan dapat pertanyaan semacam ini. Apalagi kalau sudah
kerja, akan sering mendapatkan pertanyaan ini, lalu dimana masalahnya?
Tidak ada sih
easy going aja dibawa enjoy dan slow kan, tidak perlu jadi pusingin pikiran
toh. Ada sebuah kalimat menarik yang belum lama saya baca, “Mau janur kuning
duluan, atau Bendera kuning duluan, yang terpenting adalah bagaimana kita yang
mempersiapkan” kurang lebih seperti itu deh ya.
Jadi poin
pentingnya, kalau bagi kamu tidak penting tak apa sih. Apapun yang mendatangi
dan menjadikan pertanyaan dalam hidup kamu yang terpenting adalah sikap kamu
dalam menghadapi hal tersebut dengan matang. Mau nikah duluan atau mati duluan,
toh nggak ada yang instant kan?
Enjoykan dirimu
dengan caramu, Salam kebaikan
0 komentar:
Posting Komentar