Kaifa Haluk reader sekalian, so langsung saja melanjutkan cerita yang sempat tertunda.
Time Skip diantara kelas 3 sampai kelas 5 SD. Saat itu jam istirahat, dan saya bersama beberapa teman sedang bermain di luar. Lalu salah seorang teman saya menyebutkan salah satu bagian dari pistol, Pelor kalau tidak salah. Lalu seingat saya, mengulang apa yang dikatakan oleh teman saya. Seketika salah satu teman langsung meneriaki saya ngomong kotor. Kondisi yang saat itu kaget langsung takut karena akan di adukan ke orangtua. Maklum begitu takutnya jika ada salah, dan tidak mau jadi beban orangtua.
singkat cerita, si anak yang meneriaki saya ngomong kotor, memberikan ancaman. Kalau tidak mau diadukan ke orangtua saya, maka tiap pagi harus memberi jajan kepadanya. Kayaknya memang klasik, tapi itulah yang terjadi.
Seorang anak yang kurus dan penakut diancam, makin tertunduklah karena takut. Tanpa sepengetahuan orangtua, setiap hari saya memberi teman saya itu jajan sebelum bel sekolah masuk berbunyi. Terkadang, ketika sedang tidak ada uang jajan, mengambil jajanan warung yang dijual orangtua.
Begitulah pemerasan berlanjut sampai beberapa bulan. yang akhirnya seorang teman yang sudah tidak tahan melihat kondisi saya, membujuk untuk berani menyampaikan kepada orangtua apa yang terjadi sebenarnya.
Takut tentunya, namun setelah mencoba menyampaikan dari kejadian tidak sengaja tersebut, ternyata orangtua tidak marah. semua ketakutan yang saya pikirkan hanyalah halusinasi yang belum terjadi. Setelah menyampaikan semuanya perasaan menjadi lega, dan besoknya siap menghadapi si tukang ancam yang sudah membuat saya merasa bodoh selama beberapa bulan karena ketakutan yang berlebihan.
Paginya, teman yang biasa meminta jajan kepada saya, sudah berdiri di depan gerbang. Saya dengan sedikit ketakutan yang tersimpan, mengatakan kalau sudah ngomong dengan orangtua, dan tidak mau memberikan jajan lagi. Lalu saya lewati saja masuk ke dalam gerbang sekolah, melihat dirinya terdiam sejenak dan tidak beranjak.
bersambung....
0 komentar:
Posting Komentar